10 Ciri-Ciri Orang Licik yang Pura-Pura Baik Pada Kita
Ciri-Ciri Orang Licik yang Pura-Pura Baik-Ilustrasi/Unsplash-
Mereka seperti tukang sulap dengan topi tinggi, siap mengeluarkan kelinci-kelinci bohong dari dalam saku mereka. Setiap kata yang keluar dari mulut mereka bisa jadi sekadar ilusi semata. Mereka bisa berbohong dengan senyuman di wajahnya, seolah-olah kebohongan itu adalah hal yang wajar di dunia.
Yang perlu diingat adalah kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan yang baik. Dan ketika seseorang dengan mudahnya berbohong, itu seperti pukulan bagi kepercayaan yang sudah terbangun. Jadi, jangan sampai terbuai oleh kata-kata mereka yang manis. Jangan ragu untuk membuka mata dan telinga lebih lebar, siapa tahu, kelinci di dalam topi itu bukanlah hal yang seharusnya kita percayai.
5. Menghindari Tanggung Jawab
Mereka seperti ninja yang piawai dalam menghilang saat tugas-tugas sulit muncul. Ketika ada masalah, mereka akan cepat kabur seperti peserta lari dalam perlombaan. Mereka selalu memiliki alasan atau pembenaran untuk tidak mengambil tanggung jawab. Biasanya dengan ucapan seperti "bukan salahku!", "aku tidak tahu!", atau "aku sangat sibuk sekarang!"
Orang licik biasanya memiliki cara untuk menjauhkan diri dari beban tanggung jawab yang seharusnya mereka hadapi. Namun, yang harus diingat adalah tanggung jawab itu seperti sambal dalam makanan. Harus selalu ada dan tidak bisa dihindari.
Ketika kita menghindari tanggung jawab, itu seperti tidak mau mengemudi tapi ingin duduk di kursi pengemudi. Jadi, jangan biarkan diri terjebak dalam permainan mereka yang suka mengelak dari tanggung jawab. Ingatlah, setiap tindakan kita memengaruhi dunia di sekitar kita.
6. Mudah Berubah Sikap
Orang yang licik selalu seperti cuaca yang suka berubah-ubah. Satu saat cerah, satu saat hujan deras. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu dapat dari mereka. Misalnya, mereka setuju denganmu hari ini, tapi besoknya sudut pandang mereka bisa berbeda total.
Ini bisa membuat kepala kamu pusing, kan? Jadi, ketika kamu berurusan dengan orang seperti ini, kadang kamu merasa seperti berjalan di atas jalanan yang berubah bentuk setiap lima menit. Yang penting diingat adalah konsistensi itu penting, teman-teman.
Seperti fondasi rumah, jika tidak konsisten, rumah kita bisa goyah. Jadi, jangan sampai terperangkap dalam permainan orang-orang yang tidak konsisten. Ingatlah, kejujuran dan kesetiaan tidak boleh berubah-ubah.
7. Manipulatif
Orang licik seperti ahli sulap yang pandai mengalihkan perhatian. Setiap kata dan gerakan mereka dirancang untuk mengendalikan situasi dan orang di sekitarnya. Kadang-kadang, kamu tidak menyadari bahwa kamu sedang dimanipulasi oleh mereka.
Mereka memiliki cara yang sangat jitu untuk membuat kamu berpikir atau bertindak sesuai keinginan mereka. Dari rayuan manis hingga ancaman halus, mereka memiliki segudang trik di lengan mereka. Jadi, hati-hati ya, kadang kamu bisa menjadi boneka di tangan mereka tanpa sadar. Ingatlah, teman-teman, jangan biarkan dirimu terjebak dalam jaring laba-laba manipulasi.
BACA JUGA:5 Ciri-Ciri Orang Playing Victim Paling Parah yang Wajib Kamu Jauhi
Kita semua memiliki hak untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan keinginan dan nilai-nilai kita sendiri. Jadi, jangan takut untuk mengatakan 'tidak!' dan berdiri teguh dalam kebenaranmu.
8. Berbicara Negatif tentang Orang Lain
Si orang yang selalu pura-pura baik biasanya suka menyebarkan gosip tanpa henti. Jika ada kesempatan, mereka langsung membicarakan orang lain tanpa ampun. Biasanya mereka suka membicarakan orang lain di belakang layar, di tempat di mana tidak ada yang tahu.
Mereka tidak peduli siapa yang mereka bicarakan atau bagaimana itu dapat berdampak pada orang lain. Bagi mereka, itu seperti candu yang membuat mereka selalu ingin membicarakan hal-hal negatif tentang orang lain. Tapi, yang harus kita ingat, teman-teman, adalah kita tidak bisa mengontrol apa yang orang lain pikir atau bicarakan tentang kita.
Yang bisa kita kontrol adalah bagaimana kita bertindak dan berbicara. Jadi, jangan ikut-ikutan dalam permainan pembicaraan negatif ini. Ingatlah, tindakan dan kata-kata kita bisa berdampak besar pada orang lain, jadi kita harus selalu berusaha untuk menyebarkan kebaikan, bukan gosip.
9. Memanfaatkan Emosi Orang Lain
Sumber: