Roy Kiyoshi: Politik Indonesia Akan Mamanas! Ini Ramalan Roy untuk Indonesia di Tahun 2024

Reporter: Eka Nuryanti Dewi|

Editor: Eka Nuryanti Dewi|

Rabu 10-01-2024,10:50 WIB

Roy Kiyoshi Politik Indonesia Akan Mamanas! Ini Ramalan Roy untuk Indonesia di Tahun 2024 -Ramalan untuk Indonesia di Tahun 2024 -Instagram @roykiyoshi

RADAR JABAR - Mengutip informasi dari laman Insertlive pada Jumat, 05 Januari 2024, di awal tahun ini para peramal terkenal di Tanah Air berlomba-lomba untuk mengungkapkan ramalan-ramalan mereka, dan salah satunya adalah Roy Kiyoshi.

Peramal berusia 38 tahun ini membeberkan beberapa kejadian besar yang diharapkan terjadi pada tahun ini, mencakup ranah politik, sosial, dan dunia keartisan.

Berikut Adalah 4 Ramalan Roy Kiyoshi untuk Kondisi Indonesia di Tahun 2024 Ini

1. Tahun Penuh Tantangan di Bidang Politik

Roy Kiyoshi menggambarkan tahun 2024 sebagai tahun yang penuh tantangan dalam dunia politik Indonesia. Menurut ramalannya, akan ada elemen berwarna merah, baik berupa simbol atau peristiwa dengan unsur merah seperti kebakaran. Selain itu, dia memprediksi adanya kegemparan dalam dunia politik dan perdebatan yang intens sepanjang tahun 2024.

"Di tahun 2024 itu suasananya agak memanas, bener-bener situasi politik juga memanas. Saya melihat di tahun 2024 itu didominasi warna-warna merah, tapi saya nggak tahu maksudnya apa, jujur saya belum dapat vision," ungkap Roy Kiyoshi dalam YouTube pribadinya.

2. Banyak Kecelakaan, Bencana Alam, dan Penyakit

Selain isu panas di politik, kondisi sosial juga diprediksi tidak menguntungkan pada tahun 2024. Roy Kiyoshi menyatakan bahwa kemungkinan banyak kecelakaan akan terjadi di tahun ini, termasuk kecelakaan kereta api dan mobil.

"Saya merasakan di tahun 2024 akan banyak kecelakaan-kecelakaan darat maupun kereta api. Kemudian juga ada kecelakaan mobil, motor. Mudah-mudahan ini tidak terjadi,"lanjutnya.

Ia juga meramalkan adanya erupsi gunung pada 2024, sementara berharap agar kejadian ini tidak terjadi. Di samping itu, Roy juga membeberkan adanya virus baru yang mirip dengan COVID-19, meskipun diramalkan tidak seberat COVID-19.