Tingkatkan Keterampilan dan Perekonomian, KKM Desa Kedokan Agung Gelar Budi Daya Maggot BSF

Tingkatkan Keterampilan dan Perekonomian, KKM Desa Kedokan Agung Gelar Budi Daya Maggot BSF

Tingkatkan Keterampilan dan Perekonomian, KKM Desa Kedokan Agung Gelar Budi Daya Maggot BSF--

RADAR JABAR - Mahasiswa KKM Institut Pangeran Dharma Kusuma Indramayu Desa Kedokan Agung menggelar Seminar Budi Daya Maggot Black Soldier Fly (BSF).

 

Kepala Desa Kedokan Agung Jumhana Budi Raharjo, S.Sos., M.H. membuka kegiatan seminar tersebut bertempat di Aula Kantor Desa Kedokan Agung, Sabtu (16/12).

 

Meninjau adanya program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Institut Pangeran Dharma Kusuma Indramayu di Desa Kedokan Agung Kecamatan Kedokan Bunder, Kelompok 17 memilih “Budi Daya Maggot BSF” sebagai program kerja utama. Mahasiswa KKM ini berjumlah 11 mahasiswa dari berbagai program studi yang berbeda.

 

Program unggulan ini dipilih setelah para mahasiswa dari kelompok tujuh belas melakukan survei langsung ke Desa Kedokan Agung. Berawal dari banyaknya sampah organic yang tidak dilakukan pengolahan dengan benar, kelompok KKM I PADHAKU di Desa Kedokan Agung berinisiatif mengadakan seminar budi daya Maggot BSF dengan pemanfaatan sampah organic.

 

Budi daya Maggot atau larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) dinilai dapat menjadi ide usaha bagi warga desa karena belum banyak yang membudidayakan, terutama di Desa Kedokan Agung.

 

Maggot BSF yang dapat dijadikan pangan ternak memiliki protein tinggi bagi hewan sehingga tumbuh sehat. Harga maggot juga lebih murah dibanding sentrat.

 

Kegiatan tersebut disambut dengan baik oleh warga setempat. Pengusaha budi daya Maggot Sumedang, Anum Suharta diundang sebagai pemateri yang memberikan serta pemahaman terhadap manfaat jangka panjang dari Maggot BSF untuk kelestarian lingkungan dan peningkatan perekonomian masyarakat.

 

Sumber: