‘Angkat Koper’ dari Liga Champions 2023/2024, Newcastle Enggan Ungkit Penalti Kontroversial PSG

Radar Jabar – Kembali mentas di Liga Champions untuk kali pertama sejak tahun 2003, Newcastle United gagal pada momen comeback mereka tahun ini. Sven Botman cs tersingkir dari Liga Champions 2023/2024 akibat gagal lolos di babak penyisihan grup.

 

Newcastle dipastikan hanya menjadi penonton babak 16 besar Liga Champions 2023/2024. Kekalahan tipis atas AC Milan via skor 1-2 dalam laga pamungkas Grup F, hari Kamis (14/12) dini hari WIB adalah penyebabnya.

 

Joelinton sempat membawa tuan rumah memimpin 1-0 di 45 menit pertama. Akan tetapi Milan mampu bangkit mencetak dua gol pada babak kedua oleh Christian Pulisic dan Samuel Chukwueze untuk akhirnya berbalik menang.

 

BACA JUGA:Dua Rekor Memalukan Manchester United Pasca Tersingkir dari Liga Champions 2023/2024

 

Dengan hasil itu maka Newcastle United menempati urutan terbawah klasemen Grup F dengan raihan lima poin, sementara AC Milan menduduki posisi ketiga dengan torehan delapan poin. Rossoneri punya poin sama seperti PSG yang unggul selisih gol sehingga layak menemani Borussia Dortmund ke fase gugur UCL musim ini.

 

Melansir dari detikbola, The Magpies memiliki potensi untuk ada di atas angin dalam laga kontra PSG pada matchday kelima. Akan tetapi situasi mereke memburuk akibat gol penalti yang kontroversial dari Kylian Mbappe di waktu tambahan babak kedua membuat laga berakhir 1-1.

 

Saat itu keputusan wasit menghadiahi Les Parisiens menimbulkan perdebatan. Bahkan pelatih Newcastle yaitu Eddie Howe sempat ‘meledak-ledak’ setelah pertandingan itu.

 

Tapi Howe enggan meng-kambing hitamkan momen tersebut sebagai penyebab tersingkirnya anak-anak asuhnya di Liga Champions musim ini. Menurutnya, The Toon Army harusnya mampu menaklukkan AC Milan mengingat di waktu bersamaan, PSG ditahan imbang oleh Borussia Dortmund.

 

BACA JUGA:MU Seburuk Itu? Gary Neville Saja Lelah Menonton

 

“Saya rasa bodoh jika melihat ke belakang dan mulai mengungkit hal-hal lama,” terang pelatih asal Inggris itu dikutip dari detikbola.

 

“Kami mempunyai kesempatan mala mini untuk melakukan apa yang harus kami lakukan. Kami tidak bisa berusaha lebih keras, saya rasa kami tidak meninggalkan apa pun di lapangan,” lanjut dia.

 

Newcastle senasib dengan sesama tim Inggris lainnya yaitu Manchester United (MU). Berada di Grup A bersama Bayer Munchen, Galatasaray, dan FC Copenhagen, MU menjadi juru kunci dan gagal lanjut ke babak berikutnya.

Sumber: