8 Manfaat Tawas untuk Ketiak, Bisa Jadi Pengganti Deodoran dan Mencerahkan
Manfaat Tawas untuk Ketiak--Tangkapan Layar
RADAR JABAR - Tawas, atau sering juga dikenal dengan nama alum, adalah senyawa mineral alami yang telah digunakan selama berabad-abad untuk berbagai keperluan.
Salah satu penggunaan yang populer adalah sebagai deodoran alami untuk mengatasi masalah bau badan, terutama di area ketiak.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat tawas untuk ketiak dan bagaimana bahan alami ini dapat memberikan solusi yang efektif dan alami untuk masalah bau badan.
1. Anti Bakteri dan Anti Jamur
Tawas memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat, yang membuatnya efektif dalam mengatasi bakteri dan jamur penyebab bau yang seringkali muncul di area ketiak.
Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme ini, tawas membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit pada area tersebut.
2. Mengontrol Produksi Keringat
Tawas bekerja dengan cara mengontrol produksi keringat tanpa menyumbat pori-pori. Ini membantu menjaga keseimbangan alami suhu tubuh dan mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.
Dengan mengontrol produksi keringat, tawas memberikan efek deodoran alami tanpa menggunakan bahan kimia yang keras.
BACA JUGA:8 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bikin Langsing
3. Mencerahkan Kulit
Selain memberikan perlindungan dari bau badan, tawas juga diketahui memiliki sifat mencerahkan kulit.
Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi hiperpigmentasi atau daerah ketiak yang gelap.
Penggunaan tawas secara teratur dapat membantu mengurangi warna gelap dan memberikan tampilan kulit yang lebih cerah.
4. Tidak Menyebabkan Iritasi
Salah satu keuntungan besar dari penggunaan tawas adalah sifatnya yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
Beberapa deodoran komersial mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit sensitif.
Tawas, sebagai bahan alami, biasanya lebih lembut dan cocok untuk berbagai jenis kulit.
5. Hipoalergenik
Tawas dikenal sebagai bahan hipoalergenik, yang berarti memiliki kemungkinan rendah untuk menyebabkan reaksi alergi.
Sumber: