Ridwan Kamil Minta Sang Istri Fokus Nyaleg DPR Daripada Maju Cawalkot Bandung

Ridwan Kamil Minta Sang Istri Fokus Nyaleg DPR Daripada Maju Cawalkot Bandung

Ridwan Kamil Minta Sang Istri Fokus Nyaleg DPR Daripada Maju Cawalkot Bandung-Ridwan Kamil dan sang istri Atalia Pratatya saat akan meninjau lokasi banjir Bekasi dan Bogor pada 2020 silam-ANTARA/HO/Instagram Atalia Pratatya

Radar Jabar – Istri Ridwan Kamil, Atalia Pratatya memiliki kans untuk maju sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung, Jawa Barat. Meski begitu, Atalia diminta oleh RK agar terlebih dahulu fokus menjadi calon legislatif DPR RI.

 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu tak menyangah bahwa hasil survei istrinya itu tergolong positif untuk menjadi Cawalkot Bandung, jabatan yang pernah diembannya. Seperti diketahui, Kang Emil sempat menjabat selaku Wali Kota Bandung periode 2013 hingga 2018.

 

Untuk Atalia, tutur Ridwan Kamil, soal akan maju atau tidaknya di Pilkada bakal diputuskan di bulan Februari 2024.

 

“Karena surveinya bagus, nanti diputuskan Februari. Bu Atalia tetap fokus di DPR dulu, setelah Februari nanti,” ucapnya ketika mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Rakerda II APDESI Jabar, GOR Citra, Bandung, pada Kamis (23/11/2023), dikutip dari cnnindonesia.com.

 

Selain menjabat Wali Kota Bandung periode 2013-2018, track record Politik dari RK termasuk pernah mengikuti Pilgub Jawa Barat (Jabar). Berbekal elektabilitas yang mumpuni, politikus asal Bandung itu sukses memenangkan kontestasi dan terpilih menjadi Gubernur Jabar periode 2018-2023.

 

Ridwan Kamil di akhir jabatannya selaku Gubernur Jabar periode 2018-2023 kemudian memutuskan gabung partai politik. Dia menjatuhkan pilihannya pada Partai Golkar.

 

Kang Emil baru-baru ini mengaku diberikan dua surat penugasan dari Golkar yaitu untuk maju di Pilkada 2024 sebagai Calon Gubernur Jawa Barat atau di DKI Jakarta. Tapi sampai sekarang, berkompetisi di Jawa Barat untuk gubernur pada periode kedua masih menjadi prioritasnya.

 

“Karena dikasih dua, priortitas tetap di Jabar, tapi diminta tetap mencoba berkiprah sesuai penugasan di DKI Jakarta.” Pungkas Ridwan Kamil.

Sumber: