7 Tanaman Hias yang Berbahaya, Beracun dan Mematikan, Waspada!
7 Tanaman Hias yang Berbahaya, Beracun dan Mematikan, Waspada!--(Sumber gambar: pixabay.com)
Tanaman hias amorpha atau amorphophallus memiliki nama ilmiah yang mencolok dan bentuk yang aneh, seperti bunga bangkai. Bunga bangkai dikenal karena bau busuknya yang tidak sedap ketika mekar, tetapi itu bukan satu-satunya alasan mengapa tanaman ini berbahaya.
Seluruh tanaman ini mengandung kalsium oksalat dan saponin yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pencernaan. Bahkan sentuhan ringan saja bisa berakibat buruk jika Anda tidak hati-hati.
5. Akalifa (Acalypha)
Akalifa adalah kelompok tanaman hias yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae. Mereka dikenal dengan daun-daun berwarna cerah dan kontras, dan meskipun mereka adalah pilihan yang populer untuk hiasan taman, ada satu yang perlu diingat - mereka mengandung getah beracun.
Getah ini mengandung senyawa seperti kalsium oksalat dan saponin yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan membran lendir. Selain itu, mengonsumsi tanaman ini bisa menyebabkan gejala seperti muntah dan diare. Jadi, pastikan untuk menjaga jarak yang aman ketika menangani akalifa.
6. Lily Telinga Beruang (Dieffenbachia)
Lily telinga beruang adalah tanaman hias lainnya yang memiliki penampilan menarik tetapi juga mengandung senyawa berbahaya. Semua bagian tanaman ini, terutama daunnya, mengandung kalsium oksalat. Ketika terkena kulit atau dikonsumsi, dapat menyebabkan rasa terbakar, pembengkakan, dan iritasi pada saluran pencernaan.
Pada beberapa kasus, gejala yang serius dapat timbul, seperti kesulitan bernapas dan gangguan jantung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tanaman ini jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
7. Jarak Pagar (Ricinus communis)
Jarak pagar adalah tanaman hias yang dikenal dengan biji-bijinya yang menghasilkan minyak jarak yang digunakan dalam berbagai produk industri. Namun, biji jarak ini sangat beracun dan mengandung ricin, suatu protein yang dapat menyebabkan keracunan yang parah.
Gejala keracunan jarak pagar bisa termasuk mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang parah, kerusakan organ internal yang serius. Penting untuk menjauhkan biji jarak dari anak-anak dan hewan peliharaan serta berhati-hati saat menangani tanaman ini.
Dalam menyikapi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh tanaman hias ini, ada beberapa langkah yang perlu diambil untuk menjaga keselamatan di rumah Anda:
-
Pendidikan dan Kesadaran: Penting bagi semua anggota keluarga untuk menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh tanaman ini. Anak-anak dan hewan peliharaan khususnya harus dijauhkan dari tanaman beracun.
-
Penanganan Hati-hati: Saat merawat atau memindahkan tanaman hias yang berpotensi beracun, pastikan untuk menggunakan sarung tangan dan cuci tangan dengan seksama setelah selesai. Hindari menyentuh mata atau wajah setelah menangani tanaman tersebut.
-
Konsultasi dengan Ahli: Jika Anda memiliki tanaman hias yang Anda curigai beracun, sebaiknya berkonsultasi dengan seorang ahli taman atau botanis yang dapat memberikan panduan tentang penanganan yang aman.
-
Konsultasi Medis: Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal terkena paparan dari tanaman beracun, segera cari bantuan medis. Gejala bisa bervariasi tergantung pada tingkat paparan dan jenis tanaman yang terlibat.
Dalam menutup artikel ini, ingatlah bahwa sementara tanaman hias dapat memberikan keindahan pada rumah Anda, beberapa di antaranya bisa sangat berbahaya.
Sumber: