Sejarah Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di Indonesia
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), atau Perusahaan Hindia Timur Bersatu, adalah sebuah perusahaan dagang Belanda yang memiliki dampak monumental terhadap sejarah Indonesia. Didirikan pada tahun 1602, VOC menjadi salah satu entitas --cr: Radar Jabar
VOC menguasai sumber daya alam di Indonesia dengan cara yang eksploitatif. Kayu, hasil pertanian, dan mineral diekspor dalam jumlah besar, menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan.
Hal ini juga mempengaruhi kehidupan masyarakat lokal yang terjebak dalam sistem ekonomi yang tidak adil.
BACA JUGA:10 Channel YouTube Terbaik untuk Belajar Bahasa Inggris, Belajar Jadi Lebih Asik!
Konflik dan Perang
Pengaruh VOC di Indonesia juga menciptakan konflik dan perang. Misalnya, Perang Padri di Sumatera yang berlangsung pada abad ke-19 adalah hasil dari campur tangan VOC di urusan internal suku Minangkabau.
Selain itu, Perang Diponegoro di Jawa juga terjadi sebagai reaksi terhadap penindasan dan penyebaran pengaruh Belanda yang dipelopori oleh VOC.
Deklarasi Kebangkrutan dan Pengaruh Jangka Panjang
Pada tahun 1799, VOC menyatakan kebangkrutan karena manajemen yang buruk dan kebijakan finansial yang tidak bijaksana. Pada tahun 1800, pemerintah Belanda mengambil alih kendali atas aset dan wilayah VOC.
Meskipun VOC berakhir, dampaknya terhadap Indonesia masih terasa hingga sekarang, terutama dalam bidang bahasa, budaya, dan struktur pemerintahan yang ditinggalkannya.
Sumber: