Waspadai 7 Tanda-Tanda Sindrom Pra-Nikah! Calon Pengantin Perempuan Sering Mengalaminya
Waspadai 7 Tanda-Tanda Sindrom Pra-Nikah! Calon Pengantin Perempuan Sering Mengalaminya--Freepik
RADAR JABAR - Waspadai ini 7 tanda-tanda sindrom pra-nikah! Jangan sampai mengganggu rencana pernikahan anda.
Sindrom pra-pernikahan, yang juga dikenal sebagai "premarital jitters" atau "cold feet," adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecemasan dan perasaan campur aduk yang dialami oleh beberapa orang sebelum hari pernikahan mereka. Hal ini terbilang normal yang merupakan dari proses pernikahan, serta banyak calon pengantin mengalami hal tersebut.
Namun, dalam beberapa kasus, kecemasan ini dapat mengakibatkan penundaan bahkan pembatalan pernikahan. Beberapa tanda umum sindrom pra-pernikahan termasuk perasaan cemas, kurang fokus, dan ketidakpastian tentang melanjutkan pernikahan, selain itu termasuk menghindari atau memanipulasi situasi untuk menghindari kecemasan merupakan salah satu tanda sindrom pra-pernikahan.
Jika anda mengalami hal tersebut, tentunya masih terbilang wajar. Namun tentunya anda juga harus memperhatikan beberapa tanda-tanda sindrom pra-nikah agar tidak memicu dampak lainnya yang menyebabkan mental anda terganggu.
Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda Sindrom Pra-Nikah yang bisa saja anda rasakan.
1. Perubahan Kebiasaan Tidur
Salah satu tanda paling umum dari sindrom pra-pernikahan adalah perubahan dalam pola tidur Anda. Anda mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur berlebihan. Pikiran yang terus-menerus memutar tentang pernikahan mendatangkan stres yang dapat memengaruhi tidur Anda.
2. Perubahan Kebiasaan Makan
Kecemasan pra-pernikahan dapat memengaruhi nafsu makan Anda. Beberapa orang mungkin merasa sangat lapar, sementara yang lain bisa kehilangan selera makan sepenuhnya. Perubahan drastis ini dalam kebiasaan makan adalah tanda yang patut diperhatikan.
3. Perubahan Mood
Ketidakpastian mengenai pernikahan dapat memicu perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Anda mungkin merasa sangat senang pada satu saat, tetapi merasa cemas atau bahkan sedih pada saat berikutnya. Perasaan ini bisa berfluktuasi sepanjang proses persiapan pernikahan.
4. Masalah Fokus
Pre-wedding syndrome seringkali membuat seseorang kesulitan untuk berkonsentrasi. Pikiran yang terus-menerus terpaut pada pernikahan dan persiapan yang harus dilakukan dapat mengganggu produktivitas dan fokus dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
5. Perasaan Cemas
Cemas adalah salah satu gejala utama dari sindrom pra-pernikahan. Anda mungkin merasa khawatir tentang banyak hal terkait pernikahan, seperti apakah anda membuat keputusan yang benar atau bagaimana masa depan Anda bersama pasangan akan terbentuk.
6. Mudah Marah atau Pendek Sabar
Ketidakpastian mengenai pernikahan dapat membuat seseorang mudah tersinggung atau pendek sabar. Hal-hal kecil yang sebelumnya tidak menjadi masalah bisa menjadi pemicu pertengkaran.
7. Menghindari atau Memanipulasi Situasi untuk Menghindari Kecemasan
Seseorang yang mengalami pra-pernikahan syndrome mungkin cenderung menghindari situasi atau perbincangan yang berkaitan dengan pernikahan. Mereka mungkin juga berusaha untuk memanipulasi situasi agar menghindari kecemasan yang mereka rasakan.
Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini adalah hal yang normal sebelum pernikahan. Sebagian besar calon pengantin mengalami ketidakpastian dan kecemasan saat menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka.
Yang terpenting adalah berbicara terbuka dengan pasangan Anda dan mendukung satu sama lain selama proses persiapan pernikahan. Jika perasaan tersebut terasa berlebihan atau mengganggu kesejahteraan Anda secara signifikan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat.
Sumber: