DKKP Sebut Ketersediaan Beras di Kota Bandung Alami Surplus Sebesar 15.273 Ton
DKKP Sebut Ketersediaan Beras di Kota Bandung Alami Surplus Sebesar 15.273 Ton-Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/8)-ANTARA/Rubby Jovan
RADAR JABAR - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat menyampaikan bahwa ketersediaan beras di Kota Bandung aman hingga akhir tahun. Diketahui juga bahwa pasokan beras mengalami surplus sebesar 15.273 ton.
“Untuk pasokan beras, kalau secara persediaan kami surplus gitu ya, bahkan di cadangan beras yang di Bulog itu cukup sampai akhir tahun” ujar Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, di Bandung, Selasa (26/9).
Ia menyebutkan bahwa kebutuhan beras untuk dikonsumsi selama setahun berkisar 189.143 ton untuk warga Kota Bandung, dengan tingkat konsumsi sebanyak 77 kilogram perkapita per tahun. Sementara untuk perkiraan ketersediaan beras untuk dikonsumsi selama setahun, berkisar 204.414 ton.
BACA JUGA:Peringati Hari Jadi Kota Bandung ke-213, Pemkot Bandung Ajak Warga Tuntaskan Masalah Sampah
Selain itu, Gin Gin menambahkan bahwa Kota Bandung sendiri masih mempunyai cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD), untuk komoditas beras sebesar 300 ton, demi mengantisipasi kekurangan bahan pangan.
“Kemudian juga kalau untuk beras kan di pemerintah juga punya cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) berupa beras yang dikelola oleh kita" tambahnya.
BACA JUGA:DPRD Minta Pemkot Bandung Serius Menangani Masalah Darurat Sampah
Ia juga telah memastikan untuk stok ketersediaan beras di Kota Bandung akan cukup hingga akhir tahun. Tak hanya itu, Gin Gin juga mengungkapkan untuk mengadapi situasi kenaikan beras, dari pihak Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kini gencae menyalurkan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada seluruh pasar demi menekankan harga beras yang tengah melambung naik.
“Jadi kalau untuk ketersediaan cukup, bahkan sekarang kan untuk kondisi kenaikan harga, Bulog termasuk dengan Bapanas sedang menyebarkan beras SPHP hampir ke semua pasar tidak hanya pasar tradisional pasar modern juga" ujar Gin Gin.*
Sumber: antara