Apa Itu Diet Karnivora? Apakah Baik untuk Tubuh? Simak Manfaat dan Risikonya!

Apa Itu Diet Karnivora? Apakah Baik untuk Tubuh? Simak Manfaat dan Risikonya!

Ilustrasi Diet Karnivora--shuttershock

Radar Jabar - Diet karnivora, atau yang sering disebut sebagai Diet daging, adalah salah satu bentuk Diet yang tengah naik daun dalam dunia nutrisi dan kesehatan.

Dalam diet ini, seseorang membatasi asupan makanannya hampir sepenuhnya pada produk-produk hewani, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu, sementara menghindari makanan berbasis tumbuhan seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

Artikel ini akan membahas apa itu diet karnivora, manfaat potensial dan risikonya, serta apakah diet ini baik untuk tubuh.

Apa Itu diet karnivora?

Diet karnivora adalah jenis diet yang sangat konsentrat pada sumber makanan berbasis hewan. Orang yang mengikuti diet ini akan menghindari makanan berbasis tumbuhan seperti nasi, roti, sayuran, dan buah-buahan, serta fokus pada daging dan produk hewani. Diet ini memiliki beberapa variasi, seperti diet karnivora murni (hanya makan daging), diet karnivora yang memperbolehkan telur dan produk susu, dan variasi lain yang memperbolehkan sedikit makanan berbasis tumbuhan dalam jumlah yang sangat terbatas.

BACA JUGA:5 Makanan Pengganti Nasi yang Aman Bagi Diet dan Kesehatan, Sama-sama Bikin Kenyang!

Manfaat Potensial Diet Karnivora

  1. Peningkatan Berat Badan dan Kesehatan Jantung: Diet karnivora dapat membantu dalam mengendalikan berat badan dan meningkatkan profil lipid darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

  2. Sederhana dan Mudah Diikuti: Beberapa orang menemukan diet karnivora lebih mudah diikuti karena sederhana dan tidak memerlukan perhitungan yang rumit.

  3. Kurangnya Karbohidrat Olahan: Diet ini menghindari makanan yang tinggi karbohidrat olahan, yang dapat membantu dalam mengendalikan gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

  4. Peningkatan Fungsi Otak: Beberapa pengikut diet karnivora melaporkan peningkatan konsentrasi, fokus, dan kognisi, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanismenya.

Risiko Diet Karnivora

  1. Kekurangan Nutrisi: Diet ini cenderung kekurangan serat, vitamin, dan mineral yang diperoleh dari makanan berbasis tumbuhan. Kekurangan ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, kurangnya energi, dan defisiensi nutrisi.

  2. Risiko Penyakit Jantung: Meskipun ada laporan awal yang mendukung peningkatan profil lipid darah, diet karnivora juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena tingginya asupan lemak jenuh dari sumber hewani.

  3. Kurangnya Serat: Kekurangan serat dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan masalah usus lainnya.

  4. Risiko Kesehatan Ginjal: Diet karnivora tinggi protein dapat meningkatkan beban kerja ginjal dan mempengaruhi fungsi ginjal pada jangka panjang.

  5. Kurangnya Diversitas Makanan: Diet ini cenderung monoton, yang dapat menyebabkan kebosanan makanan dan kurangnya variasi nutrisi.

Sumber: