Kisah Nabi Khidir, Apakah Keturunan Firaun? Ketahui Silsilah Lengkapnya
Kisah Nabi Khidir-RJ-
Abu Hatim mengatakan bahwa keterangan tersebut didapatnya dari gurunya. Namun, Abu Hatim menyebutkan bahwa riwayat ini memiliki modol (putus perawinya) dua orang atau lebih secara berurutan, sehingga pendapat ini juga dianggap kurang kuat.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Al Hijr Sebagai Kota Metropolitan Kuno Terkutuk pada Zaman Kenabian
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Nabi Khidir adalah cucu dari Nabi Harun, yang merupakan kakak kandung Nabi Musa Alaihissalam. Pendapat ini dikutip dari riwayat Muhammad bin As-Said bin Basyar Al-Kalbi, yang merupakan ahli nasab dan tafsir.
Namun, riwayat ini juga tertuduh sebagai pendusta oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani, yang mengatakan bahwa pendapat bahwa Khidir adalah cucu dari Nabi Harun adalah salah dan sangat jauh dari kebenaran karena mata rantai perawinya sangat lemah.
Pendapat yang cukup kuat yang dipegang oleh sebagian besar para ulama adalah pendapat dari Wahab bin Munafbih, karena Wahab bin Munafbih adalah perawi yang hadis-hadisnya sering dirujuk oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa'i.
Wahab bin Munafbih mengatakan bahwa nama asli Khidir adalah Balia, sehingga kata "Khidir" adalah sebutan atau gelar untuknya.
Kata "Khidir" sendiri secara harfiah bermakna seseorang yang hijau, yang melambangkan kesegaran ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, arti nama "Khidir" bisa dimaknai sebagai orang yang berpengetahuan luas. Nasabnya adalah Bin Nuh Alaihissalam.
Demikianlah beragam pendapat para ulama tentang asal-usul Nabi Khidir a.s melalui berbagai riwayat. Semoga informasi ini bermanfaat, dan mohon dimaafkan jika terdapat kekurangan.
Sumber: