Konferensi Keuangan Islam Tahunan ke-7: Mendorong Peran Ekonomi Halal dalam Mengatasi Ketidakpastian Global
BKF Kementerian Keuangan Gelar AIFC ke-7--Istimewa
Konferensi AIFC ke-7 ini adalah sebuah acara tahunan yang membawa bersama para pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang, termasuk pengambil kebijakan, profesional, ekonom, akademisi, dan pelaku sektor swasta untuk membahas berbagai isu utama dalam keuangan Islam, ekonomi, dan pembangunan, khususnya di Indonesia.
BACA JUGA:Kerja Sama dengan Beemarket.id, BRI Dorong Ekspansi UMKM untuk Pasarkan Produk Lokal Indonesia
Konferensi ini juga merupakan inisiatif dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, yang ditujukan untuk mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan Islam.
Pada hari pertama konferensi, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, akan membuka acara ini.
Pidato utama akan disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Acting Director General of Islamic Development Bank Institute, Sami Al Suwailem, yang mewakili Presiden IsDB yang berhalangan hadir.
Selanjutnya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, akan memberikan kuliah tamu mengenai Proyeksi Ekonomi Islam Global 2023.
Acara ini juga akan menghadirkan diskusi panel dengan para pembicara internasional seperti Prof. Marco Tieman, Adjunct Professor, Azman Hashim dari International Business School, UTM Malaysia, Prof. Tariqullah Khan, INCEIF Malaysia, Dr. Mohamed Eskandar Shah (PhD), Associate Professor of Islamic Finance, Hamad Bin Khalifa University (HBKU), dan Siti Aminah, M.Pd.I, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Pada hari kedua, Kepala Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, akan memberikan kuliah tamu. Sesi panel juga akan dihadiri oleh Dr. Winai Dahlan, Director of the Halal Science Center of Chulalongkorn University Thailand, Prof. Sapta Nirwandar, Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center, Arief Hartawan, Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Keuangan Islam Bank Indonesia, serta Bambang Widjanarko, Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Bank Umum Syariah OJK.
Selaras dengan konferensi ini, Badan Kebijakan Fiskal bersama berbagai pihak terkait juga menggelar acara Call for Papers (CFP) guna memanfaatkan informasi dan wawasan berharga dari akademisi dan praktisi untuk menjadi sumber referensi bagi para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan, terutama di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Total terdapat 267 karya yang diterima dalam CFP, baik dari tingkat nasional maupun internasional.
Dari jumlah tersebut, dua puluh karya terbaik akan dipresentasikan dalam seminar.
Sumber: