Apa Itu Dissociative Identity Disorder (DID)? Memahami Gangguan Identitas Disosiatif dalam Kehidupan Manusia

 Apa Itu Dissociative Identity Disorder (DID)? Memahami Gangguan Identitas Disosiatif dalam Kehidupan Manusia

Dissociative Identity Disorder (DID), juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif, adalah gangguan mental yang jarang terjadi namun memiliki dampak yang signifikan pada individu yang terkena dampaknya.--Sumber Gambar: iStock.com

RADAR JABAR - Dissociative Identity Disorder (DID), juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif, adalah gangguan mental yang jarang terjadi namun memiliki dampak yang signifikan pada individu yang terkena dampaknya.

DID ditandai oleh adanya dua atau lebih identitas yang berbeda dan terpisah yang mengontrol pikiran, perilaku, dan ingatan individu secara bergantian.

Meskipun banyak informasi salah mengenai gangguan ini karena representasinya dalam budaya populer, memahami lebih dalam tentang DID adalah penting untuk memberikan dukungan yang memadai bagi individu yang hidup dengan kondisi ini.

Sifat dan Gejala DID

Karakteristik utama dari DID adalah keberadaan dua atau lebih identitas yang berbeda, atau "alter", yang mengendalikan perilaku individu.

Setiap alter memiliki pola pikir, emosi, dan bahasa yang berbeda. Seringkali, individu dengan DID mungkin tidak menyadari keberadaan alternya atau merasa kehilangan kontrol atas perilaku mereka.

Selain adanya alter, gejala lain dari DID meliputi amnesia yang tidak biasa. Individu dengan gangguan ini mungkin tidak dapat mengingat informasi pribadi, peristiwa, atau pengalaman yang signifikan dalam hidup mereka. Amnesia ini dapat berkisar dari periode singkat hingga berhari-hari atau lebih.

 

BACA JUGA:Anxiety Disorder: Bahaya yang Lebih Mengerikan dari Depresi

 

Penyebab dan Faktor Risiko

Meskipun penyebab pasti DID belum sepenuhnya dipahami, trauma berulang, terutama pada masa kanak-kanak, diyakini menjadi faktor utama yang berkontribusi pada perkembangan gangguan ini.

Individu yang mengalami trauma fisik, seksual, atau emosional dalam periode sensitif pertumbuhan mereka mungkin mengembangkan mekanisme pertahanan psikologis dalam bentuk alter untuk mengatasi pengalaman yang traumatis.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis DID dapat rumit karena gejalanya dapat mirip dengan gangguan mental lainnya. Terapi adalah komponen kunci dalam pengobatan DID.

Terapis bekerja dengan individu untuk mengenali dan mengatasi alter, mengurangi amnesia, dan mengatasi trauma yang mendasari.

Terapi kognitif, terapi perilaku, dan terapi dukungan kelompok juga bisa efektif dalam membantu individu mengelola gangguan ini.

Mitos dan Fakta

Sumber: