Tim Grage Juara Umum Ajang Lomba Kereta Peti Sabun 2023 di Bandung

Terkait persiapan, Bamunas mengungkapkan, untuk menyiapkan lomba, Tim Grage terbilang sangat serius, khususnya dalam menyiapkan model atau unit kereta. Mulai dari riset hingga akhirnya menetapkan model termasuk bahan-bahan yang digunakan. "Mungkin riset yang lumayan lama karena hampir satu bulan lebih. Apalagi dalam lomba juga kan ada aturan kalau bobot unit tidak boleh lebih dari 150 kilogram," ungkapnya.

 

Lebih lanjut Bamunas menambahkan, dalam lomba ini pihaknya juga menggandeng selebgram Syntia Marisca sebagai salah satu pembalapnya. Kemudian ada sederet nama lain seperti Riyan Syaikhuddin, Ferina Resyalia dan Ricky M Taufik di kategori pembalap dewasa. Sementara untuk kategori pembalap remaja dan anak ada Aryaditya dan Dema Pratama Hardi.

 

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Lomba Kereta Peti Sabun 2023, Kemal Panigoro mengaku bersyukur karena sudah 35 tahun vakum, akhirnya Lomba Kereta Peti Sabun dapat kembali digelar."Ini kali pertamanya kita selenggarakan lagi setelah Peti Sabun vakum selama 35 tahun," ungkap Kemal.

 

Dia menjelaskan, perlombaan kereta peti sabun sudah digelar di Amerika pada sekitar 1930-an. Kemudian, Pemerintah Belanda menyelenggarakan perlombaan serupa di Bandung. Menurut Kemal, lomba kereta peti sabun pertama digelar di Kota Bandung pada sekitar 1950-an. “Terakhir di Jalan Sukajadi, tahun 1988,” kata dia

 

Kemal menyebutkan, Lomba Kereta Peti Sabun ini diadakan dalam rangka Hari Jadi ke-213 Kota Bandung (HJKB) dan HUT ke-78 Indonesia.  Acara ini diinisiasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) berkolaborasi dengan alumni SMPN 2 Bandung angkatan '83. 

 

Ia berharap, ke depannya Lomba Kereta Peti Sabun bisa semakin rutin dan masif dilakukan. Terlebih ia menerima saran dari teman-teman ITB, kalau peti sabun ini bisa ditambah mesin listrik. "Bukan tidak mungkin ke depannya ada perlombaan elektrik peti sabun,” katanya.

 

Sementara itu Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang turut meninjau ajang Lomba Kereta Peti Sabun mengaku senang karena ajang lomba kereta peti sabun yang sempat vakum sekitar 35 tahun ini bisa kembali diselenggarakan. "Peti sabun, yang legendaris dari zaman dulu, puluhan tahun, saya sangat bahagia dihidupkan lagi, dan penyelenggaraan sangat profesional," ungkapnya.***

Sumber: