Warga Dago Elos Pemilik Rumah yang Didobrak Polisi Buka Suara, Anak Trauma dan Alami Luka

Warga Dago Elos Pemilik Rumah yang Didobrak Polisi Buka Suara, Anak Trauma dan Alami Luka

Rekaman Video CCTV viral saat Polisi dobrak rumah warga Dago Elos hingga seorang anak terbangun-Tangkapan layar-

"Tadinya saya mau keluar karena mamah saya ketakutan, akhirnya saya keluar buka pintu. Dia nanya 'di rumah ada siapa aja?' Ada banyak banget, ini siapa? Ini pegawai saya. Salah satu polisi dobrak pintu yang di depan," ujarnya.

Kejadian tersebut menyebabkan anak Handika yang berusia 6 tahun mengalami trauma. Handika mengungkapkan bahwa anaknya mengalami insiden saat polisi memaksa masuk dengan merusak pintu, yang mengakibatkan anak tersebut terkena pintu dan menderita luka di dahinya.

"Anak saya ketika polisi kata-kata kasar itu dia takut tuh, dia ngumpet di belakang pintu. Pintunya malah didobrak. Kena muka, kena kakinya kejepit. Itu jam setengah 12 malam," ucap Handika ketika ditemui.

Setelah merusak pintu, Handika mengatakan bahwa salah satu anggota polisi memasuki rumah dan bahkan masuk ke dalam salah satu kamar. Setelah diyakinkan bahwa tidak ada yang mereka cari, Handika menyebutkan bahwa polisi tersebut segera meninggalkan rumah.

"Ada salah satu polisi yang benar-benar masuk, terus cek kamar terus lihat beneran ada anak kecil terus bilang 'udah lewat-lewat aja'. Akhirnya kumpulan polisi itu (pergi) karena polisi yang satu masuk udah lihat ke gudang ke semua ruangan, akhirnya pada keluar semuanya," pungkasnya.

Dalam laporan sebelumnya, tindakan penghalangan jalan di Jalan Ir. H. Djuanda atau Jalan Dago oleh warga Dago Elos, Kota Bandung telah menciptakan suasana tegang. Polisi berusaha mengusir warga yang bersikeras menutup jalan tersebut.

Berdasarkan informasi dari detikJabar, situasi memanas terjadi pada Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB. Aparat kepolisian berusaha maju untuk menghentikan kerumunan warga.

Selain polisi yang siap berjaga, mobil water cannon juga digunakan untuk mencoba mengurai kerumunan tersebut. Warga sendiri mengundurkan diri menuju Terminal Dago dan mencoba melawan dengan melempari polisi. 

Sumber: