Kemenag Harap Kejadian Jemaah Haji Hilang Tak Terulang di Madinah

Kemenag Harap Kejadian Jemaah Haji Hilang Tak Terulang di Madinah

Kemenag Harap Kejadian Jemaah Haji Hilang Tak Terulang di Madinah--Antara news

RADAR JABAR- Dikabarkan bahwa tiga orang jemaah haji asal Indonesia hilang saat berada di Makkah. Satu ditemukan wafat, sementara dua diantaranya masih dalam tahap pencarian.

Kementiran Agama (kemenag) melalui Direktur Jendral (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) berharap fenomena ini tidak terulang lagi di Madinah. Para petugas dan jemaah diminta untuk lebih mawas diri hingga tiba jadwal kepulangan ke Indonesia.

“Nah saya meminta para petugas mawas diri, jaga-jaga dan mempersiapkan skema agar fenomena tersesat, hilang di jalan bisa kita minimalisi,” ujar Dirjen PHU Hilman Latief, usai rapat Koordiansi pelayanan jemaah haji gelombang kedua di Daker Madinah, Kamis (13/7/2023).

Pasalnya, intensitas pergerakan manusia di Madinah sendiri cukup padat. Jemaah haji dihimbau untuk menjaga diri agar tidak tersesat.

“Jangan sampai jemaah yang pernah tersesat atau hilang di Makkah sudah ketemu dan sudah bersama kelompoknya lagi, di Madinah terulang. Karena intensitas pergerakannya juga lumayan disini,” ujar Hilman.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa sebanyak 111.120 jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan memadati Kota Suci Madinah. Mereka mulai bergeser secara bertahap dari Makkah sejak tanggal 10 Juli hingga 24 Agustus 2023.

Hilman meminta untuk setiap kloter bisa mewanti-wanti rombongannya. Jangan sampai fenomena jemaah hilang dan tersesat terjadi kepada mereka.

“Setelah tenang kemarin di Makkah pascapuncak haji, pascaumrah sunah dan sebagainya, dan pascatawaf Ifadlah dan Tawaf Wada, sekarang masuk ke Madinah akan mengahadapi situasi yang juga padat,” ujarnya.

“Untuk jemaah tertentu yang punya pengalaman tersesaat lama atau hilang kemudian ditemukan belum ditanazulkan, ini masih harus ke Madinah. Nah di Madinah kita harapkan mereka juga bisa menikmati suasanya tapi jangan sampai hilang lagi karena ini fenomena umum banyak terjadi,” tutupnya.

Sumber: