Gubernur Jabar Ridwan Kamil Ingin Kawasan Rebana Bisa Saingi Bodebek
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Ingin Kawasan Rebana Bisa Saingi Bodebek-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Ingin Kawasan Rebana Mampu Menyaingi Perkembangan Bodebek-Jabar Prov via Jabar Ekspres
Radar Jabar – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dambakan kawasan Cirebon-Partimban-Kertajati (Rebana) mampu menyaingi perkembangan Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek).
Kawasan Rebana memiliki segitiga emas yaitu Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Kertajati kata Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Sismadani. Ia pun mencantumkan pesan Kang Emil perihal Jabar harus bisa memaksimkalkan potensi itu.
“Pimpinan (Bappeda) ditugaskan oleh bapak Gubernur (Ridwan Kamil). Ini sudah ada Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan Pelabuhan Cirebon. Bagaimana segitiga emas ini, kalau tidak kita tangkap peluangnya ini sangat-sangat mubazir. Sehingga beliau menugaskan Bappeda membuat konsep pengembangan kawasan Rebana ini,” tutur dia dalam Forum Group Discussion Patimban Connection di Hotel Mercure, Karawang, Rabu (12/7), dikutip dari cnnIndonesia.com.
BACA JUGA:Nilai Kondusifitas Provinsi Jabar 80, Ridwan Kamil: Bukti Polri Dekat dengan Rakyat
Simsadani mengatakan Jawa Barat memiliki tiga kawasan metropolitan, yaitu Bodebek, metropolitan Bandung, serta metropolitan Cirebon. Meski begitu, tingkat pengangguran sampai kemiskinan metropolitan Cirebon tinggi sehingga masih sulit berkembang.
Menurutnya kawasan Rebana dapat menopang kemajuan metropolitan Cirebon. Bahkan Bappeda menghitung pertumbuhan ekonomi provinsi berusia 77 tahun itu akan melesat hingga 7,16% pada 2030 berkat kawasan Rebana.
“Dari ketiga metropolitan ini, Bodebek sudah sangat luar biasa berkembang, kemudian metropolitan Bandung. Yang belum adalah metropolitan Cirebon, khususnya yang berada di kawasan utara,” katanya.
Bappeda pun memproyeksi hidupnya kawasan Rebana bakal membuka 4,39 juta lapangan kerja baru. Selain daripada itu, Jabar diprediksi mengalami peningkatan pertumbuhan investasi sebanyak 7,77% pada 2030.
Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha Tjahjagama membicarakan terkait kawasan industri yang melimpah di Jabar. Dia menyayangkan apabila kawasan industri sebanyak tersebut tak terhubung dengan Pelabuhan Patimban.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tempat Makan Es Krim Terenak di Bandung, Ada Favoritnya Ridwan Kamil
Pelabuhan bertaraf internasional itu kata Arif, memiliki ‘magnet’ tersendiri bagi warga sekitar. Ia menilai Patimban menjadi salah satu harapan baru guna mendongkrak perekonomian di Subang dan sekitarnya.
Melansir dari cnnIndonesia.com, Patimban telah beroperasi sejak 2020. Lalu satu tahun berselang, Patimban dikelola penuh oleh PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) sesuai perjanjian kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) lewat Kemenhub.
“Namun, minimnya informasi dapat mengakibatkan kurang terjalinnya sinergi antara pengembangan Pelabuhan Patimban dengan partisipasi Masyarakat luas dan kawasan industri di wilayah sekitarnya,” ucap Arif dikutip dari cnnIndonesia.com.
“Padahal Jawa Barat merupakan daerah yang paling banyak memiliki kawasan industri sehingga perlu memperkenalkan keberadaan Pelabuhan Patimban kepada pengelola kawasan maupun industri yang berada di sekitarnya, khususnya di Jawa Barat.” Tukasnya.
Sumber: