Manusia Kini Bisa Hidup Romantis dengan Tikus di Kota Paris
Manusia Kini Bisa Hidup Romantis dengan Tikus di Kota Paris-Radar Jabar-
Beberapa kelompok hak hewan menyambut rencana baru pemerintah Paris tersebut. Mereka berpendapat bahwa penting untuk menggunakan metode pengendalian yang efektif namun humanis.
Namun, pandangan politisi Prancis, Geoffroy Boulard, tentang hidup berdampingan dengan tikus tidak dianggap sebagai solusi yang memadai.
"Paris pantas mendapatkan yang lebih baik," cuitnya di akun media sosial Twitter.
Pro dan kontra Tikus dari Masyarakat Paris
Kebijakan hidup berdampingan dengan tikus ini telah memicu berbagai tanggapan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Geoffroy Boulard, seorang politisi yang mengkritik rencana tersebut, menganggap bahwa pembentukan komite merupakan pertanda bahwa masalah hewan pengerat tersebut tidak dapat diatasi secara efektif.
Boulard berpendapat bahwa Paris seharusnya dapat mengambil keputusan yang lebih baik daripada hanya membentuk komite.
Menurut laporan CNN, Boulard mengungkapkan bahwa ia telah menemukan sebuah studi yang dikenal sebagai "Proyek Armageddon" yang bertujuan untuk membantu kota mengelola populasi tikus.
Namun, menurut Boulard, salah satu tujuan utama proyek tersebut adalah untuk melawan prasangka buruk terhadap tikus dan membantu warga Paris hidup berdampingan dengan mereka dalam kondisi yang lebih baik.
Sebuah studi yang didanai oleh pemerintah Prancis dan melibatkan kota Paris sebagai mitra telah dilakukan.
Studi ini menyoroti bahwa tikus di Paris saat ini bukanlah tikus hitam yang menjadi pembawa wabah. Menurut Souyris, sebagai respons terhadap kritik yang diajukan oleh Boulard, dia menyatakan bahwa tikus yang ada di Paris adalah jenis tikus yang berbeda.
Meskipun tikus di Paris dapat membawa leptospirosis dan bakteri, Souyris menilai bahwa tikus-tikus tersebut tidak menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang signifikan.
“Kami membutuhkan saran ilmiah, bukan siaran pers politik,” katanya.
Walaupun mendapatkan kritikan, rencana ini juga mendapatkan dukungan dari kelompok Hak Hewan.
Mereka berpendapat bahwa metode pengendalian yang sebelumnya diterapkan di Prancis adalah kejam dan tidak efektif.
Salah satu kelompok hak binatang di Paris yang bernama Animaux Zoopolis (PAZ) memberikan dukungan positif terhadap rencana ini.
Sumber: