Gagal Study Tour, Uang Setoran SMAN 21 Bandung Dibawa Kabur Agen Travel

Gagal Study Tour, Uang Setoran SMAN 21 Bandung Dibawa Kabur Agen Travel

Gagal Study Tour, Uang Setoran SMAN 21 Bandung Dibawa Kabur Agen Travel--tangkap layar instagram @sman21_bandung

RADAR JABAR- Kejadian mengenaskan dialami oleh ratusan siswa SMAN 21 Bandung, mereka mengalami gagal berangkat study tour ke Jogjakarta pada Rabu (24/05/2023). Para siswa yang seharusnya dijadwalkan berangkat kemarin ini gagal dikarenakan uang ongkos yang sudah mereka setorkan dibawa kabur oleh sebuah agen travel.

Ongkos study tour untuk berangkat ke Jogjakarta ini dibiayi sebesar Rp 1,3 juta persiswa, dan uang tersebut telah dibayarkan lunas oleh siswa kelas XI (sebelas) SMAN 21 Bandung. Uang yang sudah terkumpul itu, diserahkan oleh pihak sekolah sebagai penyelenggara kepada sebuah perantara agen travel.

Kepala Sekolah SMAN 21 Bandung, Dani Wardani mengatkan bahwa oknum tour leader itu diduga membawa kabur uang ratusan juta rupiah yang sudah dibayarkan pihak sekolah hampir senilai Rp 400 juta.

Uang yang ditransfer ternyata tidak disetorkan oleh pihak travel kepada agen seperti hotel, wisata, tempat makan dan lain-lain. Uang tersebut ternyata dibawa kabur oleh tour leadernya sendiri.

Pihak sekolah mengatakan bahwa mereka baru mengetahui uang akomodasi tersebut diduga dibawa kabur pelaku kemarin. Sehingga pihak sekolah secara mendadak membuat surat undangan kepada pihak orang tua murid untuk datang kesekolah.

Para orang tua marah dan protes atas pembatalan keberangkatan anak mereka, karena mereka telah melunasi ongkos study tour yang sudah ditetapkan pihak sekolah.

Meski demikian pihak sekolah berjanji tetap akan memberangkatkan para siswa berangkat study tour dan para siswa tidak perlu membayar lagi atau tidak dipungut biaya lagi. Atas kejadian itu, pihak sekolah sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Batu Nunggal Polestabes Bandung.

"Sudah buat laporan ketua panitia sudah di BAP, dan nanti saya juga yang akan dipintai keterangan oleh polisi" Ungkapnya.

Sementara Kapolsek Buah Batu yaitu Kompol Rizal Jatnika mengatakan, betul adanya laporan dugaan penipuan oleh pihak sekolah. "Benar untuk pelaku masih dikejar, nanti kami infokan kalau sudah dapat" Ungkap Kompol Rizal pada awak media.

Pihak sekolah juga meminta maaf kepada para siswa dan juga orang tua yang sudah kecewa karena adanya kejadian ini. Pihak sekolah mengatakan bahwa mereka akan lebih berhati-hati lagi saat memilih travel dikemudian hari.(*)

Sumber: