KKB Papua Yang Sandera Pilot dan Tembaki TNI, Susi Pudjiastuti Murka ke Pendeta Karel : Saya Marah!

KKB Papua Yang Sandera Pilot dan Tembaki TNI, Susi Pudjiastuti Murka ke Pendeta Karel : Saya Marah!

--@PartaiSocmed

 

RADAR JABAR - Beredar di linimasa twiter percakapan Ibu @Susi Pudjiastuti dengan pendeta Karel Phil Erari soal peristiwa yang terjadi di Papua. Perbincangan bernuansa sangat emosional itu merupakan buntut dari peristiwa penyanderaan pilot Phillip Martin dan pembakaran pesawat Susi. Seperti dilansir dari timeline @PartaiSocmed, isi rekaman percakapan itu terdiri dari 5 bagian atau capture voice. Berikut kurang lebih isi percapakannya. 

 

Di bagian pertama, awalnya Pendeta Karel meminta Ibu Susi untuk meminta Presiden Jokowi untuk menarik pasukan TNI.

Pendeta Karel : Sampaikan ke Pak Jokowi pertama tarik pasukan semua pasukan non organik dan meminta pimpinan gereja bertindak dan bicara dengan Egianus Kougoya dan teman-teman disitu untuk bebaskan Phillip Martin (Pilot Susi Air) . Tapi permintaan pendeta Karel malah disemprot oleh Susi.

 

Susi Pudjiastuti : "Kemarin TNI yang datang itu untuk menunggu evakuasi pilot Phil, bukan untuk menyerang tapi kenapa mereka tembaki pasukan TNI. Saya Marah! Saya kemarin saya sampaikan ke pak Bishop juga Saya sudah sabar, saya bantu itu masyarakat Papua... Kalau saya niat suruh bebaskan pilot saya sendiri, nanti saya bom itu bersama TNI itu KKB. Pendeta Karel pun melunak dan meminta maaf atas permintaan awalnya dan meminta bebaskan pilot tanpa syarat.

Pada bagian kedua lebih emosional Lagi! 

Susi Pudjiastuti : Saya pernah ketemu dengan Daniel Kougoya kenapa Egianus Kougoya menjadi biadab biadab. Kasih bakar pesawat orang yang selama ini membantu rakyat Papua. Bagaimana meminta TNI ditarik sementara mereka dibantai oleh orang-orang Kougoya. Pasukan TNI itu mengevakuasi jika jadi diserahkan, mereka itu prajurit muda-muda dan tidak ingin bertempur dan hanya ingin negosiasi tapi dua hari kemudian mereka malah diserang, ditembaki, saya tidak habis pikir! 

 

Pendeta Karel : Ya.. ya betul-betul, baik bu Susi. Saya juga prihatin dan marah juga. Memalukan orang Papua. Saya ingin bertemu secara pribadi dan meminta pilot dibebaskan. 

 

Bagian Ketiga 

Susi Pudjiastuti : Saya tuh jahat apanya di Papua? Saya cari makan di Papua tapi saya juga bantu rakyat Papua. 1 hari 70 flight ke gunung-gunung kurang apa kami? Saya cuci luka anak-anak Papua, Saya sekolahkan anak-anak Papua tapi kenapa pesawat saya dibakar dan pilot saya diculik? Apa kejahatan saya sehingga mereka jahat seperti ini...Bandingkan dengan misionaris, Susi Air masih lebih punya hati, masih punya sayang sama masyarakat. 

Sumber: @partaisocmed