Eceng Gondok Dianggap Limbah Disulap Menjadi Berkah Oleh Sosok Inspiratif dari Bandung Barat
-Akmal/Jabar Ekspres-
Bukan hanya itu, menurut Abdussalam pemerintah juga kurang memerhatikan produk lokal yang hasil karya anak bangsa. Menyebabkan beberapa penggiat UMKM harus gulung tikar atau berhenti tengah jalan.
“kadang pemerintah juga tidak perhatian produk lokal, saya pernah tawarkan sendal dari eceng gondok ini ke pemerintah daerah kabupaten Bandung Barat dari zaman Bupati Abu Bakar sampai terakhir kemarin Umbara, mereka hanya iya-iya saja,”
Ia menyebut dari pemerintahan yang ada di Kabupaten Bandung Barat, hanya pemerintahan desa di Desa Mekarmukti yang mulai memanfaatkan produk lokal yang diproduksi olehnya.
“baru desa Mekarmukti saja, coba kalau datang ke sana ada furniture mulai dari kursi dan mejanya pake produk eceng gondok kita,” tutur Abdussalam.
Eceng gondok yang menjadi masalah di perairan Waduk Saguling itu, menurut Abdussalam bisa menjadi lahan menguntungkan bagi pemerintah daerah.
“Eceng gondok di perairan Saguling ini ada hampir 150 hektar, itu bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah jadi seperti desa wisata yang menjual mulai dari aksesoris hingga furniture dari eceng gondok ini,” ucapnya.
Abdussalam juga menjelaskan bagaimana proses pemanfaatan eceng godok ini yang langsung diambil dari perairan Waduk Saguling dan kemudian dikeringkan dan disulap menjadi berbagai barang unik, selain mendapatkan berbagai penghargaan berhasil juga dijual ke luar negeri.
“selalu dapat pesanan dari luar negeri, seperti Singapore,” terang Abdussalam.
Sumber: