Pilu Melanda Kota Bogor, 8 Jiwa Tertimbun Longsor Susulan: 3 Korban Masih Belum Ditemukan

Pilu Melanda Kota Bogor, 8 Jiwa Tertimbun Longsor Susulan: 3 Korban Masih Belum Ditemukan

Tim SAR Gabungan saat melakukan proses evakuasi di lokasi bencana tanah longsor-(Foto: Yudha Prananda/Humpro)-

BOGOR, RadarJabar - Kabar pilu kembali melanda Kota Bogor, usai bencana tanah longsor kembali menerjang sejumlah wilayah, salah satunya yang terjadi di Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, tepatnya Gang Barjo RT03 RW02 pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Pasalnya, lokasi longsor susulan tersebut tak jauh dari Gang Kepatihan yang sehari sebelumnya mengalami longsor hingga menimbulkan satu korban jiwa, yang merupakan anggota kepolisian Polsek Bogor Tengah.

Jumlah itu kembali bertambah, korban berjatuhan tertimbun longsor dan reruntuhan. Sementara ini tercatat ada 8 jiwa yang tertimbun material bangunan dan tanah.

4 korban jiwa di antaranya berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dengan kondisi selamat.

"Empat orang Alhamdulillah sudah berhasil kita evakuasi dalam kondisi selamat. Yang terakhir kita evakuasi tadi sekitar pukul 19.00 WIB, Alhamdulillah dalam kondisi selamat. Tapi situasi di lapangan sulit karena tekanan dari tanah yang bergeser cukup tinggi, menyebabkan petugas kesulitan untuk evakuasi," ungkap Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim di lokasi longsor.

Rabu malam, pasukan Badan SAR Nasional (Basarnas) ikut membantu proses pencarian. Dengan harapan bisa mempercepat proses evakuasi dengan alat yang memadai. Sehingga empat orang yang diduga masih tertimbun, bisa terselamatkan.

Dengan asesmen cepat yang dilakukan Basarnas dengan tim SAR gabungan dari Kota Bogor bisa mengejar waktu proses evakuasi. Di tengah cuaca ekstrem yang masih terus terjadi di Kota Bogor.

"Kedua, permasalahan utama adalah akses alat berat tidak bisa masuk. Karena ini permukiman cukup padar di situasi kondisi kontur yang sangat terjal. Jadi ini tingkat tanah yang labil masih menjadi faktor dan fenomena cuaca ekstrem beberapa hari terakhir intensitas hujan dengan curah tinggi," jelasnya.

"Saya mengimbau kepada warga sesuai informasi dari BMKG bahwa fenomena cuaca ekstrem ini akan berlangsung sampai April 2023. Jadi ini bukan main - main," serunya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patricio Freitas menambahkan, warga sudah mulai diungsikan di tempat yang lebih aman. Pencarian juga akan dilanjutkan esok harinya jika sudah tidak memungkinkan.

"Harapan kita malam ini bisa ditemukan semua. Jadi kalau tidak tercapai lanjutkan besok. Medannya berat karena alat berat juga tidak bisa masuk. Hanya (tenaga) manusia," harapnya.

Terpisah, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan menyampaikan, Tim SAR Gabungan sampai saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap korban Mahasiswi IPB yang menjadi korban banjir lintasan di Jalan Dadali, Kota Bogor dan juga korban longsor yang kemarin terjadi di Kebon Kalapa.

"(Korban di Jalan Dadali) baru perkiraan dari kemarin yang melakukan pencarian ada suatu titik yang kemungkinan besar ada di sana, hanya tertimbun batu sehingga dibutuhkan alat berat. Jadi hari ini fokus perhatian ke sana untuk membongkar turap yang roboh," urainya.

Sementara, tiga korban diduga masih tertimbun di Kebon Kalapa hingga sekarang masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Sumber: Jabar Ekspres