Hari Literasi Internasional, Penggiat Literasi Bandung Barat Mengajak Masyarakat Semangat Meningkatkan Minat B
Wildan Awaluddin bersama Bunda Literasi KBB Sonya Fatmala pada acara Safari Bunda Literasi 2022.-(Foto: Istimewa)-
KAB. BANDUNG BARAT, RadarJabar – Penasehat Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Bandung Barat, Wildan Awaluddin, di hari Literasi Internasional, mengajak masyarakat dan instansi terkait untuk sama-sama membumikan literasi untuk menjadi gerakan positif.
"Literasi itu adalah tugas kita semua, berbicaranya sederhana, memikirkannya harus sama-sama," ucap Wildan, saat di temui di Cibungur, RT 01 RW 10, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar pada Jumat 9 September 2022.
Ia menambahkan, gerakan minat baca di Kabupaten Bandung Barat berjalan begitu masif sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Namun, saat pagebluk berlangsung dan menghambat ke semua lini, termasuk kegiatan menebarkan semangat membaca buku ke warga masyarakat, segala kegiatan dialihkan dari konvensional ke digital.
"Setelah pandemi kita harus bangkit kembali, dari yang biasa kumpul dan berdiskusi buku, semua dialihkan ke ruang digital pada saat pandemi,"ujarnya.
Selain itu, saat pandemi banyak informasi-informasi yang tidak benar bertebaran di kalangan masyarakat.
Wildan saat ini mengenalkan literasi digital ke institusi pendidikan di Kabupaten Bandung Barat, agar lebih jernih menyaring informasi.
"Kita saat ini menebarkan semangat literasi digital ke sekolah-sekolah yang ada di KBB, seperti mensosialisasikan konten-konten yang baik di sosial media, melatih para content creator,"katanya.
Selain itu, pihaknya terus menebarkan semangat membaca dengan cara membagikan buku-buku ke simpul-simpul taman baca masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung Barat, dan menerbitkan buku bersama para penulis yang ada di KBB.
Penulis sekaligus penyair, Eriandi Budiman, menjelaskan banyak tenaga pendidik di KBB yang menyampaikan ilmunya tidak hanya di kelas, para guru-guru di Kabupaten Bandung Barat sudah mulai menulis dan menerbitkan buku.
"Gerakan Literasi ini memang perlu berkolaborasi bersama-sama, antara instansi terkait dengan penulis, penggiat literasi, dan para guru," tuturnya.
Eriandi sendiri saat ini sedang menulis biografi tokoh penggiat literasi di Kabupaten Bandung Barat.
"Setiap tahun kita selalu menerbitkan buku, dan saat ini akan sedang menulis biografi aktivis literasi di Bandung Barat,"pungkasnya.*** (mg1)
Sumber: Jabar Ekspres