Kemenkes Beri Komentar Terkait Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia: Habis Dari Luar Negeri

Kemenkes Beri Komentar Terkait Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia: Habis Dari Luar Negeri

Ilutsrasi Cacar Monyet-(Foto: Wikipedia)-

JAKARTA- Kementrian Kesehatan RI sebut pasien pertama penyakit cacar monyet di Indonesia diduga karena pasien baru datang dari luar Negeri

Pasien pertama yang merupakan warga DKI Jakarta tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 27 Tahun

Juru bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril mengatakan bahwa pasien tersebut memiliki riwayat perjalan dari luar negeri. Meskipun begitu, Syahril tidak menjelaskan negeri mana yang dikunjungi oleh pasien tersebut.

"Pasien berumur 27 tahun, dia habis bepergian dari luar negeri," ujar Mohammad Syahril saat konferensi pers melalui Zoom Meeting, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Syahril menjelaskan bahwa pasien ini tertular saat melakukan kontak fisik secara langsung ketika berada di luar negeri.


"Dia melakukan kontak langsung pada orang yang di tempat ia bepergian kemarin," jelasnya.

Adapun kronologi pasien tersebut hingga dinyatakan posistif terkena penyakit cacar monyet yaitu berawal pada 14 Agustus 2022.

Pada saat itu, pasien mengalami gejala demam dan pembesaran kelenjar limpa. Tidak hanya itu, ia juga mengalami gejala ringan seperti ruam di bagian wajah, telapak tangan, kaki dan sekitaran alat kelaminnya.

"Tanggal 14 (Agustus, 2022) ada gejala demam dan pembesaran kelenjar limpa, ada cacar ruam, di muka, tangan, dan sebagian di alat kelamin," jelasnya.

Ketiga diketahui mengalami gejala tersebut, Syahril mengatakan bahwa petugas dengan sigap langsung menangani pasien tersebut dengan melakukan pemeriksaan PCR.

"Dalam hitungan 2 hari sudah dilakukan, tadi malam sudah positif terkonfimasi," imbuhnya.

Setelah dinyatakan positif terkonfirmasi cacar monyet, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung melakukan surveilans kepada orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien tersebut.

"Pihak Dinkes melakukan pemeriksaan, apakah kasus cacar monyet yang menular memerlukan kontak tresin pernah kontak erat dengan pasien tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, sebelumnya terdapat 23 orang yang diduga terkena cacar monyet dan sudah dilakukan PCR serta surveilans. Dari 23 orang tersebut, 22 diantaranya dinyatakan negatif .

"Ada 22 suspek semua sudah dilakuakan pcr dan survailens, semuanya negartif, tidak terjadi penularan lebih lanjut dan pasien tersebut bukan cacar monyet," kata dia.
Diberiitakan sebelumnya bahwa saat ini kondisi pasien yang dinyatakan positif cacar monyet dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami sakit berat.

Dengan kondisi tersebut, Syahril mengatakan, pasien tidak perlu sampai dirawat atau isolasi di rumah sakit. Pasien cukup dengan melakukan isolasi mandiri dirumah.

"Tidak sampai dirawat di rumah sakit, cukup isoman saja dirumah tetapi kami tetap memantau perkembangannya," tuturnya.

Sumber: