Mahfud MD Beri Komentar Soal Kerajaan Ferdy Sambo di Tubuh Polri: Sangat Berkuasa

Mahfud MD Beri Komentar Soal Kerajaan Ferdy Sambo di Tubuh Polri: Sangat Berkuasa

Menkopolhukam Mahfud MD--

JAKARTA- Menkopolhukam Mahfud MD beri komentar mengenai kerajaan Ferdy Sambo di tubuh Polri, komentar tersebut semakin memeprkuat asumsi bahwa "kerajaan Ferdy Sambo" bukanlah isapan jempol semata

Kerajaan Ferdy Sambo mulai mencuat setelah tewasnya Brigadir J di rumah dinasnya beberapa waktu lalu, bahkan sebanyak 63 anggota kepolisian telah diperiksa.

Mantan Kabais TNI, Soleman B Ponto dalam juga sempat mengungkapkan bahwa peristiwa tewasnya Brigadir J tersebut melibatkan kelompok-kelompok serta jaringan dalam tubuh Polri sehingga mampu membuat skenario yang bahkan mampu membuat berbagai barang bukti.

“Kelompok ini melibatkan berbagai pihak dan pangkat ditubuh Polri dan hal itu terbukti dengan jangkauannya puluhan anggota Polri yang terlibat dalam skenario tewasnya Brigadir J,” tambah Ponto dalam salah satu wawancara di saluran Refly Harun

Bahkan Ponto juga mengungkapkan bahwa skenario pembuhuhan Brigadir J seperti operasi mafia di mana setelah mereka membunuh, mereka menghapus TKP, mereka membuang semua alat bukti lalu mereka bikin alibi, lalu mereka bikin cerita bohong. 

“Itu sudah terjadi berpuluh tahun mafia seperti itu namun saya tak menyangka cara tersebut terjadi lagi dan melibatkan oknum Polri,” tambah Ponto.

Terkait dengan kerajaan dan kekuasaan Ferdy Sambo di Polri, Mahfud menilai, terdapat banyak masalah dalam internal Polri, terutama dalam kasus tewasnya Brigadir J.

“Keberadaan kelompok yang berkuasa yang menyebabkan proses penyelidikan kasus menjadi terhambat secara struktural,” tamba Mahfud

"Tapi di dalamnya (internal Polri) sendiri ada banyak masalah," ungkap Mahfud.

"Hambatan tersebut di dalam Polri secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," jelasnya.

Walaupun tidak menjelaskan secara detail soal siapa saja anggota yang tergabung dalam kelompok berkuasa itu, tetapi Mahfud menegaskan mereka sempat menjadi penghalang dalam pengusutan kasus tersebut.

Sumber: