Rahasia Sumur Air Zamzam yang Tak Pernah Kering, Ini Penjelasan Ilmiahnya
sumur air zam-zam yang tak pernah kering.-ihrom.id-
Sumur air zamzam diketahui telah berumur ribuan tahun. Setiap tahunnya ribuan jamaah haji bahkan terus mengambil air didalamnya. Anehnya Air tetap tersedia dan sumur tidak pernah mengering.
Fenomena air Zamzam yang tak pernah kering ini ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah. Bukan hanya mengenai volume airnya, namun tentang kandungan didalamnya yang bisa dikupas secara logis dan diterima manusia.
Air zamzam dianggap berkah bagi umat Islam. Karenanya, setiap orang yang pulang dari perjalanan haji atau umroh akan membawa air ini sebagai oleh-oleh bagi keluarga dan kerabat.
Hal ini karena adanya kepercayaan, bahwa air zamzam merupakan penyembuh bagi yang sakit. Bahkan ada yang percaya dengan meminum air zamzam akan meningkatkan kecerdasan.
Diluar kisah yang terkesan menjadi mitos tersebut, Kisah nyata dari air zamzam sudah ada sejak zaman Nabi Ismail. Secara ajaib, mata air zamzam keluar saat Nabi Ismail menangis karena kehausan di padang pasir bersama ibunya, Siti Hajar.
Dokumen sejarah menunjukkan, zaman itu diperkirakan tahun 1910 SM sehingga jika disesuaikan dengan kalender Hijriah, air zamzam telah ada selama lebih dari 4.000 tahun.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana air zamzam tidak pernah kering selama ribuan tahun. Dikutip dari Egypt Today, Seorang Profesor Geologi dan Sumber Daya Air di African Research Institute, Abbas Sharaqi,mengatakan rahasianya adalah, air di sumur zamzam tidak pernah kering karena terhubung dengan air tanah terbarukan.
"Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti bahwa ia adalah air yang dapat diperbarui. Air tanah bisa diperbarui, seperti di sumur zamzam," kata Sharaqi.
Ia juga menjelaskan, air zamzam merupakan air terbarukan yang sumbernya adalah hujan di Kota Makkah. Makkah merupakan daerah pegunungan dan salah satu lembahnya menampung air untuk sumur zamzam di dataran rendah.
Menurut Sharaqi, terdapat 14 meter endapan sungai yang terbentuk dari air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen.
Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur zamzam yang panjangnya mencapai 14 meter. Di bagian paling bawah terdapat kumpulan bebatuan yang menjadikan total kedalaman sumur zamzam mencapai 35 meter.
"Air di sumur zamzam digunakan sebagai air minum jamaah dan tidak digunakan untuk pertanian," ujarnya.
"Sumur zamzam telah digunakan selama lebih dari 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, mungkin airnya akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus ada," tutupnya.
Sumber: