Kadisperindag Jabar Berharap Aplikasi MyPertamina Tidak Sampai Menyulitkan Masyarakat

Kadisperindag Jabar Berharap Aplikasi MyPertamina Tidak Sampai Menyulitkan Masyarakat

Kadisperindag Jabar, Iendra Sofyan, pada Jum'at (1/7). (Sandi Nugraha/Jabarekspres)--

BANDUNG - Penerapan kebijakan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina telah memasuki tahap uji coba.

Tahap uji coba tersebut, nantinya akan ditujukan kepada pengemudi roda empat yang hendak melakukan pengisian BBM, khususnya pertalite dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Merespon adanya kebijakan tersebut, Kepala Disperindag Jawa Barat, Iendra Sofyan mengaku bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima sosialisasi yang cukup masif dari PT Pertamina bahkan pemerintah pusat terkait hal tersebut.

"InsyaAllah nanti saya akan tindaklanjuti bagaimana sebenarnya pelaksanaannya. Karena di kalangan (internal) juga belum optimal (pembelian BBM subsidi menggunakan aplikasi)," ujar Iendra saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jum'at (1/7).

Bahkan, Iendra menilai, kebijakan tersebut belum ada isu yang dapat ditindaklanjuti oleh pihaknya hingga saat ini.

Sehingga, ia berharap dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh PT Pertamina ini tidak akan menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Mudah-mudahan tidak terjadi, kalaupun dilaksanakan kita berharap itu tidak terlalu menyulitkan masyarakat dalam pembelian BBM," imbuhnya.

Untuk diketahui, penerapan kebijakanpembelian BBM mengunakan aplikasi ini akan diterapkan di 4 wilayah di Jawa Barat, yaitu di Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.

(San)

Sumber: