“Sejak awal penutupan hingga hari ini, biaya pakan dan operasional masih sepenuhnya ditanggung yayasan di era Raden Bisma Bratakusuma. Tidak ada bantuan sepeser pun dari PKBSI atau pihak manapun,” tegas Rohman Suryaman, Kurator Bandung Zoo menambahkan.
Ia berharap Wali Kota Bandung memverifikasi langsung ke lokasi agar tidak memunculkan informasi yang dapat memicu konflik kepentingan.
Dalam situasi ini, Rohman, Kurator Bandung Zoo mengajukan permohonan resmi kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, Kapolri, dan pimpinan Komisi III DPR RI untuk memberikan perlindungan. Seruan ini mencakup perlindungan bagi satwa dari risiko kelaparan dan perlakuan yang tidak semestinya, serta perlindungan bagi karyawan dari intimidasi.
“Kami mohon perlindungan, karena tugas kami ini murni untuk merawat satwa. Jangan sampai konflik kepengelolaan mengorbankan kesejahteraan hewan,” harapnya.
Rohman juga mengingatkan bahwa dana operasional untuk perawatan satwa sepenuhnya bergantung pada pemasukan dari tiket pengunjung. Dengan penutupan akses pengunjung, sumber dana ini terhenti, sehingga keberlangsungan perawatan satwa terancam.
“Kalau kebun binatang tidak segera dibuka, kami tidak tahu bisa bertahan berapa lama lagi,” kata Rohman.
Ia menegaskan akan berupaya
mencari solusi, termasuk kemungkinan menggalang donasi publik, demi memastikan satwa tetap mendapat pakan dan perawatan medis yang memadai apabila situasi penutupan Bandung Zoo berjalan lama.