7 Penyebab Orang Kaya Selalu Dianggap Penindas Masyarakat

Minggu 29-12-2024,19:48 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

Sistem ini menciptakan ekosistem di mana orang kaya, yang sudah memiliki keuntungan besar sejak awal, terus mendominasi, sementara mereka yang ada di bawah sering kali harus puas dengan sisa-sisa peluang yang ada. Hal ini membuat masyarakat kecil merasa ditinggalkan dan memperkuat persepsi bahwa orang kaya adalah bagian dari sistem yang menindas.

5. Nepotisme

Privilege adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan orang kaya sejak lahir. Mereka sudah memiliki keuntungan yang tidak bisa dimiliki oleh kebanyakan orang. Tahukah Anda bahwa banyak perusahaan besar di dunia ini sebenarnya dikelola oleh generasi kedua, ketiga, atau bahkan keempat dari keluarga yang sama?

Ini adalah bukti nyata bagaimana privilege itu diwariskan. Nepotisme adalah salah satu manifestasi paling jelas dari privilege. Misalnya, Anda pasti sering mendengar tentang anak-anak pengusaha besar yang langsung mendapatkan posisi tinggi di perusahaan keluarga tanpa harus naik pangkat seperti orang biasa.

Mereka memiliki akses langsung ke kekuasaan dan sumber daya yang bisa membantu mereka mempertahankan atau bahkan memperbesar kekayaan keluarga mereka.

Masalahnya, ketika posisi ini diberikan berdasarkan hubungan keluarga daripada kompetensi, sistemnya menjadi tidak adil. Banyak orang berbakat di luar sana yang tidak memiliki kesempatan untuk membuktikan diri hanya karena mereka tidak memiliki nama besar atau koneksi yang cukup.

Privilege dan nepotisme ini menciptakan jurang yang semakin dalam antara yang kaya dan yang miskin. Mereka yang ada di atas terus menikmati keuntungan, sementara yang ada di bawah harus berjuang keras hanya untuk mendapatkan secuil peluang.

Ini adalah salah satu alasan mengapa masyarakat sering merasa bahwa orang kaya hidup di dunia yang berbeda dan tidak peduli dengan kesulitan orang lain.

6. Ketimpangan Sistem Hukum

Sistem hukum seharusnya menjadi alat untuk menegakkan keadilan, namun kenyataannya hukum sering kali berpihak pada mereka yang memiliki uang. Anda pasti pernah mendengar cerita tentang orang miskin yang dihukum berat hanya karena mencuri makanan, sementara koruptor kelas kakap bisa bebas setelah membayar denda.

Mengapa ini bisa terjadi? Salah satunya karena akses ke pengacara terbaik atau sistem hukum yang rumit dan mahal. Orang kaya dapat membayar pengacara elit untuk membela mereka, sementara orang miskin sering kali harus puas dengan bantuan hukum seadanya atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali.

Selain itu, terdapat juga masalah bias di level penegakan hukum. Aparat hukum sering lebih lunak terhadap mereka yang memiliki koneksi atau pengaruh. Hal ini menciptakan ketidakadilan yang sangat nyata di mata masyarakat.

Ketika masyarakat terus-menerus melihat ketimpangan ini, kepercayaan mereka terhadap sistem hukum perlahan runtuh. Mereka merasa bahwa hukum dibuat hanya untuk melindungi orang kaya, bukan untuk menegakkan keadilan. Inilah yang semakin memperkuat stigma bahwa orang kaya identik dengan menindas.

7. Mempengaruhi Politik

Orang kaya tidak hanya memiliki uang, tetapi juga pengaruh besar dalam politik. Anda pasti sering mendengar istilah oligarki, yang merujuk pada segelintir orang kaya yang menguasai negara melalui kekuatan ekonomi mereka. Namun, bagaimana sebenarnya hal ini terjadi dan mengapa penting untuk dibahas?

Pertama, dalam banyak kasus, orang kaya memiliki kemampuan untuk mendanai kampanye politik. Biaya kampanye untuk menjadi kepala daerah atau anggota legislatif di Indonesia bisa mencapai miliaran rupiah.

Tanpa dukungan finansial dari donatur besar, calon politikus hampir tidak mungkin bersaing. Namun, tentu saja, donasi ini tidak diberikan tanpa harapan imbal balik, entah dalam bentuk kebijakan yang menguntungkan bisnis mereka atau perlindungan hukum atas praktik-praktik bisnis yang meragukan.

BACA JUGA:5 Daftar Artis Terkaya di Indonesia Tahun 2024, Nomor 3 Paling Favorit

BACA JUGA:10 Keluarga Terkaya di Dunia Pada 2024, Ini Bisnis Mereka

Kategori :