Sampai Begini! Ini 8 Dampak Penurunan Populasi Penduduk di Jepang

Minggu 01-12-2024,21:14 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

1. Penurunan Pertumbuhan Ekonomi

Populasi usia produktif yang berkurang berdampak langsung pada produktivitas ekonomi Jepang dan kurangnya jumlah tenaga kerja.

Dengan sedikitnya jumlah pekerja, pertumbuhan ekonomi melambat, sehingga Jepang kesulitan mempertahankan daya saing global. Seperti toko yang kekurangan staf, Jepang kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi dengan jumlah pekerja yang semakin sedikit.

Penurunan jumlah wirausaha muda menyebabkan lambatnya perkembangan industri, yang semakin melemahkan daya saing Jepang di pasar global.

2. Tekanan pada Sistem Pensiun

Penduduk lanjut usia yang terus bertambah membuat pemerintah Jepang menghadapi tantangan besar dalam membiayai tunjangan pensiun. Pemerintah harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk tunjangan pensiun dan pelayanan kesehatan.

Dengan menyusutnya jumlah tenaga kerja usia produktif, pendapatan negara dari pajak menurun, meningkatkan risiko utang nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah menaikkan pajak, tetapi langkah ini menambah beban bagi generasi muda.

3. Tekanan pada Layanan Kesehatan

Jumlah lansia yang terus meningkat menyebabkan permintaan akan layanan kesehatan melonjak. Rumah sakit dan fasilitas perawatan menghadapi tekanan besar untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan lansia yang lebih kompleks dan intensif. Biaya untuk perawatan kesehatan meningkat drastis, yang semakin membebani anggaran negara.

4. Krisis Tenaga Kerja

Penurunan populasi usia produktif mengakibatkan kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor. Industri seperti perawatan kesehatan, manufaktur, dan pelayanan publik sangat terpengaruh.

Banyak panti jompo kekurangan tenaga perawat meskipun jumlah lansia yang membutuhkan perawatan terus meningkat. Pemerintah mencoba memperpanjang usia pensiun dan mendorong imigrasi tenaga kerja asing, tetapi hasilnya masih terbatas.

5. Beban pada Generasi Muda

Generasi muda Jepang menghadapi tekanan berat karena harus menopang ekonomi dan membiayai pensiun serta kesehatan lansia. Tingginya pajak dan biaya hidup membuat banyak anak muda kesulitan menikah atau memiliki anak. Kurangnya waktu dan uang untuk berkeluarga memperparah rendahnya tingkat kelahiran di Jepang.

6. Masalah Sosial

Krisis demografis juga memicu berbagai masalah sosial, termasuk meningkatnya jumlah hikikomori (orang yang mengisolasi diri di rumah).

Kategori :