Sampai Begini! Ini 8 Dampak Penurunan Populasi Penduduk di Jepang

Minggu 01-12-2024,21:14 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Jepang dikenal sebagai negara maju dengan budaya unik, teknologi canggih, dan masyarakat yang tertib. Namun, di balik semua itu, Jepang sedang menghadapi tantangan besar terkait jumlah penduduknya.

Populasi penduduk di jepang terus menurun. Bayangkan sebuah sekolah dengan jumlah siswa yang terus berkurang, sementara panti sosial untuk lansia semakin penuh. Fenomena ini mencerminkan realitas di Jepang saat ini, yaitu semakin sedikit anak muda yang lahir, sementara angka harapan hidup orang tua terus meningkat.

Kondisi ini dikenal sebagai masyarakat "Super-Aged", yaitu masyarakat di mana jumlah penduduk usia lanjut jauh lebih besar dibandingkan penduduk muda.

Mengapa Populasi Penduduk di Jepang Terus Menurun?

Jepang saat ini menghadapi tantangan demografis serius, dengan penurunan populasi usia produktif dan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang pada Minggu, 15 September 2024:

- 29,3% dari total populasi Jepang kini berusia 65 tahun ke atas, meningkat dari 29,1% pada tahun sebelumnya.

- Jumlah penduduk usia 65 tahun atau lebih mencapai rekor tertinggi, yaitu sekitar 36 juta jiwa.

- 1 dari 10 orang di Jepang berusia lebih dari 80 tahun.

BACA JUGA:9 Dessert Jepang yang Sangat Recommended untuk Dicoba, Penyempurna Momen Traveling

BACA JUGA:10 Makanan Khas Jepang yang Paling Hits dan Disukai di Indonesia

Angka ini menjadikan Jepang sebagai negara dengan populasi tertua di dunia, mengungguli Italia (24,5%) dan Finlandia (23,6%) yang menempati peringkat kedua dan ketiga dalam persentase populasi lansia tertinggi di dunia.

Di sisi lain, jumlah penduduk usia produktif di Jepang—yang menjadi tulang punggung perekonomian—terus menyusut dari tahun ke tahun. Penurunan ini berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menambah beban pada sistem jaminan sosial, karena semakin sedikit pekerja yang menopang kebutuhan pensiunan.

Fenomena masyarakat Super-Aged di Jepang dipengaruhi oleh beberapa faktor:

- Angka kelahiran rendah: Banyak pasangan muda di Jepang memilih untuk tidak memiliki anak karena alasan finansial, gaya hidup, atau tekanan pekerjaan.

- Angka harapan hidup tinggi: Sistem kesehatan yang baik membuat penduduk Jepang hidup lebih lama.

Dampak Penurunan Jumlah Penduduk di Jepang

Fenomena meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia dan menurunnya populasi usia produktif di Jepang tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga memengaruhi struktur sosial, kesejahteraan masyarakat, dan stabilitas negara. Berikut adalah berbagai dampak yang ditimbulkan:

Kategori :