BACA JUGA:Begini Cara Aplikasi Temu Ancam UMKM di Indonesia, Strateginya Mengerikan
Menurutnya, program permodalan dari pemerintah Kabupaten Bandung saat ini cukup baik, di mana masyarakat dapat mengakses pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, dengan nilai pinjaman sebesar dua juta rupiah.
"Masyarakat harus memanfaatkan program ini dengan membentuk kelompok, sehingga modal yang tersedia lebih besar dan dapat melawan praktik rentenir atau bank emok yang merugikan masyarakat," tuturnya.
Pada kesempatan ini, Saeful Bachri juga meminta Bank BJB, sebagai bank milik pemerintah, untuk mempermudah akses pinjaman bagi masyarakat kecil.
Disisi lain, terkait pemasaran produk, Saeful Bachri juga membahas pentingnya pemasaran bagi UMKM di era digital saat ini.
Menurutnya, pemasaran tidak lagi harus bergantung pada media konvensional seperti billboard atau iklan di televisi, tetapi bisa dilakukan melalui media sosial dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.
Dirinya juga mengusulkan agar masyarakat melatih putra-putri mereka dalam bidang digital marketing sehingga mereka dapat membantu memasarkan produk keluarga secara online.
"Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap keluarga dapat memanfaatkan keahlian anak-anak mereka untuk mendukung pemasaran produk UMKM secara digital," jelasnya.
Saeful berharap pemerintah dan lembaga terkait dapat lebih proaktif dalam mendukung dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat, terutama di bidang ekonomi, demi kesejahteraan masyarakat dan pengembangan UMKM di Kabupaten Bandung. (ysp)