BACA JUGA:3 Rekomendasi Kampus Swasta Jurusan DKV di Bandung
BACA JUGA:Ketua Umum IKA UPI Taruh Harapan Besar pada Kementerian Pendidikan
1. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Abu Darda, disebutkan bahwa Rasulullah SAW memberikan wasiat kepada para sahabat untuk menjalankan puasa tiga hari setiap bulan. Hal ini menunjukkan betapa besar perhatian beliau terhadap ibadah puasa sunnah ini.
2. Pahala Setara dengan Puasa Sepanjang Bulan
Menjalankan puasa Ayyamul Bidh akan memberikan pahala seolah-olah seseorang berpuasa sepanjang bulan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang tahun.”
Karena setiap amal baik mendapat balasan 10 kali lipat, maka puasa tiga hari setiap bulan Hijriah ini seperti berpuasa sebulan penuh.
3. Meningkatkan Kedekatan kepada Allah SWT
Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu cara untuk meningkatkan ibadah dan kedekatan kepada Allah SWT. Puasa ini mengajarkan kesabaran, keikhlasan, serta ketundukan kepada perintah Allah. Melalui puasa ini, seorang muslim dapat lebih mendekatkan diri dan meraih ridha Allah.
4. Membersihkan Jiwa dan Menjaga Kesehatan Tubuh
Selain memberikan ketenangan batin dan menjernihkan pikiran, puasa Ayyamul Bidh juga memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Berpuasa dapat membantu sistem pencernaan beristirahat, mengeluarkan racun dari tubuh, dan menjaga keseimbangan metabolisme.
Puasa Bidh juga memberikan ketenangan jiwa, menjadikan hati lebih tenang, dan membantu seseorang untuk lebih bersabar.
5. Menghapuskan Dosa-Dosa Kecil
Puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh diyakini dapat membantu menghapuskan dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa dapat menjadi penebus dosa di antara dua Ramadhan.
Meskipun dosa besar memerlukan taubat khusus, puasa sunnah dapat membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa kecil.