Kenapa Harus Waspada dengan 'Angin Duduk'? Ternyata Ini Penyebab dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Senin 19-08-2024,10:06 WIB
Reporter : Ismi Susi Widari
Editor : Ismi Susi Widari

Gagal Jantung: Penyempitan arteri koroner yang parah bisa menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan melemahnya otot jantung dan berujung pada gagal jantung, yaitu kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif ke seluruh tubuh.

  • Aritmia: Angin duduk dapat menyebabkan gangguan ritme jantung atau aritmia, yang berpotensi mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Aritmia bisa menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

  • Gangguan Kualitas Hidup: Rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang terus-menerus akibat angin duduk bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Rasa takut akan serangan jantung yang tiba-tiba juga bisa menyebabkan stres dan kecemasan berlebihan.

  •  

    BACA JUGA: Mengenal Lebih Jauh Penyakit Jantung Koroner, Gejala, dan Metode Pengobatannya

     

    5. Cara mencegah dan menangani Angin Duduk

    Pencegahan angin duduk melibatkan perubahan gaya hidup dan pengelolaan faktor risiko yang dapat memicu kondisi ini. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah angin duduk meliputi:

    • Menghentikan Kebiasaan Merokok: Merokok merupakan faktor risiko utama yang dapat memperburuk kondisi arteri koroner. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko angin duduk dan penyakit jantung lainnya.

    • Mengatur Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh, kolesterol, dan garam dapat membantu menjaga kesehatan arteri dan mencegah penumpukan plak. Diet kaya buah, sayur, biji-bijian, dan ikan yang tinggi asam lemak omega-3 sangat dianjurkan.

    • Berolahraga Secara Teratur: Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan menjaga berat badan ideal. Olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki atau berenang, dapat membantu mengurangi risiko angina.

    • Mengelola Stres: Stres emosional dapat memicu serangan angina. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengelola stres dan menjaga kesehatan jantung.

    • Kontrol Tekanan Darah dan Kolesterol: Memantau dan mengelola tekanan darah serta kadar kolesterol secara rutin adalah langkah penting dalam mencegah angin duduk. Obat-obatan mungkin diperlukan jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif.

    • Mengonsumsi Obat Sesuai Resep: Bagi mereka yang telah didiagnosis dengan angin duduk, mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter sangat penting untuk mencegah serangan lebih lanjut dan komplikasi serius.

    Kesimpulan

    Angin duduk adalah kondisi yang tidak boleh dianggap remeh, karena merupakan tanda bahwa jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

    Dengan mengenali gejala dan memahami faktor risiko, seseorang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung.

    Kategori :