3 Hal Ini Harus Anda Renungkan Sebelum Operasi Plastik

Jumat 16-08-2024,07:22 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Sebelum Anda memutuskan untuk menjalani operasi plastik, mohon renungkan hal ini terlebih dahulu. Menurut kami, yang kurang baik bukanlah fisik atau wajah Anda, melainkan citra diri Anda yang mungkin sedang terganggu.

Banyak orang yang mengalami penurunan citra diri karena berada di lingkungan yang toksik, terutama dalam hal verbal, seperti yang suka melabeli atau membully.

Sebagai contoh, ada seorang wanita yang memiliki pasangan. Pasangannya sering bercanda atau mengejek dengan kata-kata seperti "Jelek kamu," "Ih, jelek banget." Karena sering mendengar hal tersebut, alam bawah sadar wanita ini tersugesti.

Ketika suatu sugesti diulang-ulang, lama-kelamaan alam bawah sadar akan mulai meyakini hal itu sebagai kebenaran. Apakah Anda menyadari bahwa perasaan Anda tentang diri sendiri yang dianggap jelek mungkin sebenarnya hanyalah hasil dari sugesti negatif dari lingkungan Anda?

Entah itu dari orang tua, teman, pasangan, atau rekan kerja yang toksik, sugesti tersebut mempengaruhi citra diri Anda.

Kata-kata adalah doa. Jika suatu label atau pernyataan terus diucapkan dan didengarkan, hal itu dapat menimbulkan perasaan negatif yang menghalangi kita untuk melihat fakta bahwa diri kita sebenarnya tidak buruk. Inilah beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menjalani operasi plastik.

1. Hilangkan Sugesti Negatif

Kami sangat meyakini bahwa Tuhan menciptakan kita dengan baik. Jika Anda merasa kurang puas dengan bentuk fisik atau wajah Anda, itu kemungkinan besar disebabkan oleh sugesti negatif yang membuat Anda tidak merasa cantik.

BACA JUGA:Hukum Operasi Plastik hingga Memasang Behel Dalam Islam

Kami tidak menyalahkan Anda, karena hal ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Namun, jika kita berada dalam lingkungan yang toksik, dengan teman-teman yang bercanda dengan label negatif tanpa batas, lama-kelamaan kita bisa merasa buruk tentang diri kita sendiri. Oleh karena itu, penting untuk keluar dari lingkaran pertemanan yang seperti itu.

Sadarkah Anda bahwa seiring bertambahnya usia, kita cenderung tidak lagi membutuhkan banyak teman? Saat Anda mencapai usia 40-an atau 50-an, memiliki satu teman saja sudah cukup, asalkan orang tersebut benar, baik, dan memiliki frekuensi positif.

Saat masih muda, kita lebih sering mengejar kuantitas dalam pertemanan. "Punya banyak teman supaya nggak kurang gaul," begitu katanya. Namun, seiring bertambahnya usia, kita tidak lagi mengejar kuantitas.

Bahkan, jika tidak memiliki banyak teman, itu pun tak masalah. Saya tidak mengajarkan Anda untuk menjadi antisosial, tetapi faktanya, semakin dewasa kita, semakin kita membutuhkan kualitas dalam pertemanan.

Kita membutuhkan teman yang benar-benar sefrekuensi, yang tidak menjatuhkan, yang memahami, dan yang tidak melemahkan mental kita, melainkan mampu membangun jiwa kita.

2. Perbaiki Citra Diri

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan operasi plastik, pertimbangkan kembali bahwa yang mungkin kurang baik bukanlah fisik Anda, melainkan citra diri Anda. Citra diri yang rusak bisa disebabkan oleh pengalaman negatif, seperti sering dikritik, dikhianati, atau ditinggalkan.

Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak aman dan perasaan buruk tentang diri sendiri. Misalnya, banyak ibu tunggal yang setelah perceraian merasa diri mereka buruk karena mempertanyakan, "Mengapa aku ditinggalkan? Mengapa aku tidak diperjuangkan? Apakah aku tidak berharga?" Perasaan seperti ini bisa membuat seseorang merasa tidak berarti atau tidak berguna.

Kategori :