Merasa diri buruk atau memiliki citra diri yang negatif tidak selalu berasal dari kata-kata atau label seperti "jelek" atau "tidak berguna." Perlakuan atau sikap orang lain yang tidak baik kepada kita, seperti pengkhianatan atau pengabaian, juga dapat membuat kita tanpa sadar merasa diri kita tidak berharga.
BACA JUGA:7 Tanda Kurang Bersyukur yang Sering Terabaikan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa citra diri yang baik bukan hanya soal penampilan, tetapi juga bagaimana kita memandang dan menghargai diri kita sendiri.
3. Menerima Masa Lalu
Kami pernah menemukan seorang wanita muda, yang sejak kecil dititipkan kepada nenek dan bibinya oleh kedua orang tuanya.
Dia tidak pernah tinggal bersama orang tuanya, sehingga tanpa disadari, anak dalam dirinya (inner child) terus mempertanyakan, "Apakah aku diinginkan? Mengapa aku tidak tinggal dengan orang tuaku? Mengapa adikku tinggal bersama mereka, tapi aku tidak?" Pertanyaan-pertanyaan ini membuatnya merasa tidak aman dan memiliki citra diri yang buruk.
Anak-anak yang tidak pernah atau jarang dipuji atas pencapaian atau kebaikan yang mereka lakukan, tetapi langsung dihukum keras ketika melakukan kesalahan, akan merasa hampa.
Siapa yang tidak hancur harga dirinya dalam kondisi seperti itu? Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk tidak terlalu keras terhadap anak. Ketika marah, lakukan dengan bijaksana dan tidak berlebihan, karena ini menyangkut harga diri dan citra diri anak.
Bagi laki-laki yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, ini sudah menyangkut harga diri dan citra diri yang hancur. Kita semua perlu belajar lebih banyak tentang psikologi agar bisa saling menghargai dan menjaga perasaan orang lain, sehingga kita bisa membangun kehidupan yang bermakna dan merasa indah.
BACA JUGA:12 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Menikah, Apa Aja Sih? Simak Lengkapnya Disini
Biasanya, orang yang sering dijelekkan dan tidak mampu menerima situasi tersebut dengan ikhlas, tanpa sadar bisa menjadi pelaku berikutnya dalam siklus ini. Orang dengan citra diri yang buruk, meskipun tidak semua, cenderung menularkan luka-luka mereka kepada orang lain. Karena mereka tidak merasa indah atau berharga, mereka kesulitan untuk menghargai dan mengindahkan orang lain.
Namun, ada juga orang-orang yang luar biasa kuat. Meskipun mereka sering dijelekkan, diabaikan, atau merasa tidak berarti, mereka masih mampu menghargai orang lain. Saya sangat menghormati dan bangga kepada mereka yang mampu melakukan hal ini. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa hebat.
Semoga kehidupan kita semakin baik. Saya mohon, jika Anda ingin menjalani operasi plastik karena merasa diri Anda jelek, ingatlah bahwa Anda adalah ciptaan Tuhan yang indah.
Yang mungkin tidak indah adalah suasana hati Anda terhadap diri sendiri, serta penilaian dan perasaan Anda yang terdistorsi dan tidak valid tentang diri Anda. Hal ini bisa disebabkan oleh perlakuan orang-orang yang tidak baik, seperti diabaikan, tidak dihargai, dikhianati, atau sering dijelekkan. Semua itu hanyalah sugesti dan label yang tidak benar.
Kita perlu keluar dari situasi tersebut dan mengatasi perasaan negatif ini. Kata dasar "atasi" berarti "di atas," jadi kita harus berada di atas perasaan kita, bukan menjadi budak dari perasaan yang tidak benar.
Kita harus memegang kendali dan berada di atas perasaan kita. Semoga Anda bisa menguasai perasaan Anda, karena Anda adalah ciptaan Tuhan yang indah dan Tuhan sayang kepada Anda.