Kasus ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi pejabat lain untuk tidak menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Kunjungi DPD Demokrat Jawa Barat untuk Diskusikan Pilkada 2024
Sementara itu, pihak Arsan Latif belum memberikan keterangan resmi terkait penetapan tersangka ini. Namun, perkembangan kasus ini akan terus dipantau oleh berbagai pihak, mengingat dampak yang ditimbulkan cukup luas dan melibatkan kepentingan publik.
Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Majalengka, yang berharap bahwa proses hukum dapat berjalan dengan transparan dan adil, serta memberikan efek jera bagi para pelaku tindak pidana korupsi.