BACA JUGA:Sinopsis Film Siksa Neraka, Kiesha Alvaro: Lebih Ngeri dari Komiknya!
Pengalaman traumatis masa kecilnya, di mana kedua orang tuanya kehilangan nyawa, menjadi pemicu utama Sita untuk mempertanyakan kebenaran tentang siksa kubur dan agama.
Film Siksa Kubur menimbulkan rasa tak nyaman bagi jiwa penonton, dengan minimnya adegan jumpscare yang biasanya menjadi ciri khas karya Joko Anwar.
Namun, melalui film ini, penonton diajak untuk menghadapi ketakutan, tragedi, dan kegelisahan mengenai kehidupan setelah kematian.
Dari awal, film ini menampilkan alur cerita yang berbeda dari film horor pada umumnya, dengan unsur religi yang terasa kuat tanpa menyiratkan sindiran. Joko Anwar mengemas intro dengan cukup terang, namun dengan cepat memasukkannya ke dalam gelap yang menyeramkan, menciptakan kesan traumatis yang sama dengan yang dialami oleh karakter utama dan menular kepada penonton.
Alur cerita Siksa Kubur sangat terstruktur dengan baik, dengan penggunaan jumpscare yang minimalis sehingga fokus tetap pada cerita tragis tentang keraguan terhadap agama dan siksa kubur, yang selalu diingatkan melalui pilihan casting yang brilian.