RADAR JABAR - Film Siksa Kubur berakar pada prinsip-prinsip ajaran Islam mengenai kehidupan pasca kematian. Joko Anwar telah menggarap film horor religi pertamanya dengan teliti dan mendalam, sehingga tagline "Anda Akan Percaya" benar-benar relevan.
Film ini tidak sekadar mengejar efek jumpscare yang umum, melainkan juga mampu menyajikan ketakutan yang mengundang penonton untuk merenung. Dibalik premisnya, Siksa Kubur menghadirkan kengerian yang menggugah pemirsa untuk introspeksi.
Kisahnya mengikuti Sita (diperankan oleh Faradina Mufti) yang bertekad membuktikan bahwa siksa kubur adalah mitos dan agama hanyalah khayalan.
Motivasinya timbul setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam serangan bom saat ia masih kecil. Sita tidak menjalani usaha ini sendirian, ia dibantu oleh kakaknya, Adil (diperankan oleh Reza Rahadian).
BACA JUGA:Film Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara Luar Asia, Begini Kata Joko Anwar
Untuk membuktikan teorinya, Sita bekerja sebagai pengurus di panti jompo dengan harapan menemukan individu yang paling berdosa.
Berbeda dengan Adil yang memilih profesi sebagai pemandi jenazah, Sita memiliki perjalanan hidup yang tak kalah sulit sejak kecil. Mereka berdua menghadapi tantangan yang berat.
Saat mereka menemukan individu yang dianggap paling berdosa dan siap meninggal, Sita bersedia masuk ke dalam kuburan bersamanya untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak nyata.
Film ini sebagai representasi horor religi menampilkan berbagai elemen agama, namun Joko Anwar sebagai sutradara memastikan bahwa semua yang disajikan tidak diambil secara sembarangan.
BACA JUGA:Malaysia dan Brunei Darussalam Larang Film Siksa Neraka Tayang di Bioskop
"Semuanya dari hadis, semuanya tidak mengarang-ngarang,” ujar Joko saat menjelaskan tentang beberapa adegan yang muncul dalam film, Selasa (3/4) pekan lalu.
Bukan hanya itu, Joko Anwar pun berupaya membuat film ini terkesan senyata mungkin.
"Film ini kan tagline-nya Anda akan percaya, jadi kami mencoba menggunakan practical (effect). Jadi, sebagian besar yang kita tonton tadi adalah practical effect agar hasilnya organik dan realistis," tambah Joko.
Review Film Siksa Kubur
Sita merenungkan pertanyaan-pertanyaan besar tentang eksistensi siksa kubur dan agama. Bagi Sita, apakah dosa-dosa dan tindakan kita di dunia akan mendapat ganjarannya di alam kubur merupakan persoalan hidup yang sangat penting.