RADAR JABAR - Berbuka puasa merupakan momen yang dinanti-nantikan selama bulan Ramadhan. Namun, sebagian orang masih belum menyadari bahwa cara berbuka yang salah bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah langsung mengonsumsi makanan berat, seperti nasi, saat berbuka.
Sebaiknya, saat berbuka puasa, disarankan untuk memulainya dengan mengonsumsi makanan ringan atau takjil terlebih dahulu sebelum memakan makanan berat.
Contohnya buah-buahan segar seperti kurma, semangka, melon, atau apel bisa menjadi pilihan yang baik untuk menyegarkan tenggorokan. Jus buah segar juga merupakan alternatif yang menyehatkan dan menyegarkan saat berbuka.
Camilan seperti kolak, bubur kacang hijau, atau kue-kue tradisional juga bisa menjadi pilihan yang baik sebagai makanan ringan saat berbuka puasa.
Mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu sebelum memakan makanan berat membantu tubuh untuk beradaptasi secara perlahan setelah berpuasa seharian. Selain itu, ini juga membantu mencegah gangguan pencernaan dan kesehatan lainnya yang bisa terjadi jika langsung memakan makanan berat secara besar-besaran.
Mengapa makanan berat saat berbuka puasa tidak dianjurkan? Mari kita bahas alasannya supaya tidak keliru!
1. Istirahatnya Sistem Pencernaan Selama Puasa
Selama berpuasa, tubuh mengalami istirahat panjang dari proses pencernaan karena tidak ada asupan makanan dan minuman selama hampir 14 jam. Ketika berbuka, sistem pencernaan harus beradaptasi dengan cepat untuk memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Mengonsumsi makanan berat seperti nasi secara langsung dapat membebani sistem pencernaan yang baru saja bangun dari istirahat panjangnya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, mulas, atau mual.
BACA JUGA:7 Jenis Sayur dan Buah yang Ampuh Mengatasi Sembelit Saat Puasa Ramadan
2. Kenaikan Kadar Gula Darah yang Cepat
Mengonsumsi makanan berat saat berbuka, terutama makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti nasi, dapat menyebabkan kenaikan cepat kadar gula darah. Kenaikan kadar gula darah yang tiba-tiba ini bisa membuat tubuh menjadi lemas karena otak kekurangan oksigen dan glukosa. Sebagai akibatnya, seseorang dapat merasa mengantuk setelah berbuka.