Kupas Tuntas Alasan Mengapa Kita Harus Kuliah, Jangan Sampai Salah Menentukan Hidup

Selasa 05-03-2024,11:21 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

Prinsip dasar ekonomi adalah supply and demand, yaitu semakin sedikit barang, semakin langka dan bernilai tinggi. Ketika kamu menjadi seorang sarjana, nilai kamu akan meningkat dan kamu akan lebih unggul dibandingkan dengan sebagian besar masyarakat.

Menurut pengetahuan kami, presentase lulusan kuliah di Indonesia hanya sekitar 5 sampai 10%. Dengan memiliki gelar, kamu dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Kami tidak tahu apakah penelitian serupa juga ada di Indonesia, tapi kami pernah membaca penelitian di Amerika yang menunjukkan bahwa presentase orang yang mendapatkan pekerjaan dengan gelar hampir mencapai 90%.

Ini adalah keuntungan mendasar dari kuliah, yaitu mendapatkan gelar untuk mempermudah mendapatkan pekerjaan dan membuka peluang-peluang lainnya.

Selain itu, kita juga dapat belajar bersosialisasi, membangun karakter diri, mengenal berbagai macam karakter manusia, membangun hubungan, dan mengembangkan banyak keterampilan baru.

Belajar sendiri juga merupakan keuntungan, serta menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. Jadi, jika alasan kalian adalah kekhawatiran akan pengeluaran uang, percayalah, itu sepadan. Namun, tentu saja jika kamu tidak memiliki dana, masalah tersebut akan berbeda. Orang tua kami tidak mampu untuk membiayai pendidikan.

Di sini, kita akan membahas tentang keadaan di mana seseorang tidak dapat berkuliah karena tidak memiliki uang. Sebenarnya, saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa kuliah dapat memberikan ilmu pengetahuan yang memang benar adanya.

BACA JUGA:5 Laptop Terbaik Harga Rp 3 Jutaan untuk Mahasiswa dan Anak Sekolah

Namun, menurut kami, sistem pendidikan saat ini sudah ketinggalan zaman dan kurang efektif. Seluruh materi kuliah dapat ditemukan di internet atau buku-buku, sehingga dapat belajar di sana. Meski kamu tidak bisa berkuliah karena tidak memiliki uang, jangan khawatir.

Karena kamu masih dapat membeli kuota internet dan buku, maka bisa belajar dari situ. Kami yakin, jika kamu tekun dan rajin belajar, pengetahuanmu akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan sarjana. Namun, sebaiknya belajar dari buku daripada hanya bergantung pada internet. Namun, jika kamu memiliki uang dan mampu, sebaiknya kuliahlah.

Memilih Keputusan Hidup Setelah Lulus SMA

Oke, pertanyaan selanjutnya biasanya saya tidak tahu jurusan apa yang ingin saya ambil saat kuliah. Fase-fase setelah lulus SMA memang sulit, di usia 18, 19, 20, 21 kita akan kesulitan menentukan karier apa yang ingin kita pilih sepanjang hidup.

Kita sering kebingungan karena tidak diberikan kesempatan untuk berpikir. Ditambah dengan tekanan dari orang tua, teman-teman, dan tekanan lainnya, kita sering mengambil jurusan secara asal-asalan.

Bisa jadi jurusan yang dipilih adalah jurusan pilihan orang tua, atau jurusan yang kita juga tidak tahu apa-apa tentangnya. Masalah yang besar muncul ketika kita masuk ke jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan kemampuan kita.

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Anak yang Pintar di Sekolah Gagal di Kehidupan Nyata

Banyak yang mengalami hal serupa, dimana orang tua ingin anaknya menjadi tentara, ada juga yang disuruh masuk ke jurusan kedokteran. Banyak merasa pusing dengan pilihan tersebut, selain saya tidak berminat dengan kedokteran, sang anak juga kasihan kepada ayahnya karena harus membayar biaya kuliah yang mahal.

Gap year

Tak ada salahnya untuk memilih gap year setelah lulus SMA. Selama gap year kamu bisa mengisi waktu dengan membaca buku. Juga bisa membaca buku dari semua jurusan yang tersedia di kampus yang diminati, termasuk prospek kerjanya dan jalur lanjutan S2 dan S3. Lakukanlah penelitian hingga akhirnya menemukan jurusan yang saya inginkan.

Kategori :