Selama konflik, Hamas tidak menjadikan warga sipil Israel sebagai target utama, berbeda dengan Israel yang berkali-kali menyebarkan propaganda bahwa Hamas sengaja menargetkan dan membunuh warga sipil.
Klaim kemenangan Israel pertama kali disampaikan oleh Komandan Korps Lapis Baja IDF, Hisham Ibrahim, setelah Israel membombardir Jalur Gaza pasca-jeda kemanusiaan.
Namun, klaim tersebut harus dilihat dengan hati-hati, karena tujuan utama pertempuran di bagian utara Jalur Gaza hampir tercapai, dan klaim kemenangan semakin digembar-gemborkan setelah menemukan terowongan tempat persembunyian Hamas.
Melalui berbagai cuplikan video yang disebar oleh Israel di media sosial, tampaknya Israel terus melakukan upaya untuk memanipulasi opini publik.
Meskipun tentara Zionis mengklaim menemukan terowongan Hamas, pesan yang muncul di akun media sosial milik Hamas, "you arrived late," memberikan indikasi bahwa Israel mungkin belum mencapai kemenangan sejati dalam konflik dengan Hamas.
Klaim bahwa Zionis telah atau akan segera mengalahkan Hamas terdengar berlebihan, karena beberapa media lain malah melaporkan bahwa 2000 personel tentara Zionis kabur dari medan perang karena ketakutan menghadapi Hamas.
Data Kekalahan Pasukan Zionis Israel
Pada tanggal 20 Desember kemarin, Hamas merilis sebuah poster yang mencakup laporan pertempuran selama 72 jam terakhir.
Dalam poster tersebut disebutkan bahwa 41 unit tank Zionis dihancurkan, 25 tentara musuh tewas dalam kontak senjata, dua tentara musuh tewas karena ranjau, satu tentara musuh tewas karena penembak jitu, tujuh lainnya tewas setelah diserang dari titik nol, dua unit kendaraan lapis baja hancur, satu markas tentara Zionis hancur akibat serangan terowongan, lima markas lainnya dikepung, tiga roket ditembakkan, dan empat mortir mengenai sasaran.
Pada tanggal 4 Desember 2023, beberapa hari setelah klaim kemenangan Zionis, pasukan militer Hamas, yaitu Brigade Al-Qassam, melancarkan serangan yang membuat tentara Zionis kocar-kacir.
Dalam waktu 24 jam, Brigade Al-Aqsa mengumumkan bahwa mereka berhasil menghancurkan 28 kendaraan Israel di beberapa lokasi konflik. Mereka juga mengklaim membunuh sejumlah tentara IDF dari jarak nol di bagian utara Jalur Gaza dan melakukan serangan roket ke Tel Aviv.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, menambahkan bahwa pejuang Al-Aqsa secara khusus menargetkan pasukan Israel dengan peluru anti-tank dan perangkat anti-personil, yang menyebabkan kematian para pasukan penjajah.
BACA JUGA:AS Bantu Israel Gempur Gereja di Gaza dan Tewaskan Sejumlah Jemaat Kristen
Pendekatan ini sangat berbeda dengan pasukan pejuang Palestina lainnya. Pasukan Sub Militer Jihad Islam, yaitu Brigade Al-Quds, juga melaporkan bahwa mereka berhasil menghancurkan beberapa kendaraan militer IDF menggunakan peluru tandam dan terlibat dalam bentrokan dari jarak nol di daerah Syekh Ridwan Gaza, di bagian selatan Kota Gaza.
Pasukan Brigade Al-Qassam tidak hanya melakukan serangan darat, tetapi juga membombardir tentara Israel dengan mortir kaliber berat. Bahkan, pejuang Palestina ini meluncurkan serangkaian roket ke pemukiman Native Hot dan Derot di Israel, yang ditembakkan dari bagian timur Kota Gaza, tepatnya di Jalan Poros Al-Taqaddum.
Di sisi lain, pasukan Brigade Al-Quds mengklaim telah meledakkan sebuah kendaraan militer Israel menggunakan senjata yang disebut Fer, di bagian timur Gaza, terutama di daerah Al-Fallujah.
Pasukan Hamas berhasil menonaktifkan pasukan khusus Zionis yang berada di gedung di sebelah timur Bait Lahiya dengan menggunakan peluru TBG. Bahkan, pejuang Al-Qassam juga berhasil menghancurkan tank Zionis yang menyusup dengan rudal Alyasin 105.