Naik Signifikan, Kang DS Sebut Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bandung Capai 5,04 Persen

Naik Signifikan, Kang DS Sebut Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bandung Capai 5,04 Persen

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung pada tahun 2024 mencapai 5,04 persen, dibandingkan dengan pada tahun 2023 4,97 persen.--

Kang DS mengatakan adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung, lebih signifikan pada sektor pertanian. Ia menyebutkan ada sekitar 77 ribu petani di Kabupaten Bandung yang melakukan kegiatan usaha pertanian.

"Untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Bandung terdapat seluas 28 ribu hektare lahan sawah abadi. Bagi desa yang sudah membuat Peraturan Desa tentang Lahan Sawah Abadi atau Lahan Sawah Dilindungi dibebaskan pembayaran pajaknya," katanya.

Dikatakannya, pembebasan pajak lahan sawah abadi yang dilindungi itu untuk menciptakan ketahanan pangan sekaligus swasembada pangan sebagai mana program Presiden Prabowo.

Ia pun turut membandingkan petani padi dengan petani cabai sangat jomplang dari sisi pendapatan ekonominya. Untuk itu bagi pemilik lahan sawah abadi yang sudah dibuatkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Lahan Sawah Abadi dibebaskan pembayaran pajaknya pada setiap tahunnya.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan bahwa dengan jumlah penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 3,8 juta jiwa, terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), di daerahnya sudah mencanangkan 361 titik dapur.

"Dari 361 titik dapur itu untuk memberikan makan bergizi gratis kepada 1,26 juta jiwa atau sekitar 30 persen warga Kabupaten Bandung diberikan makanan bergizi gratis dari 3,8 juta jiwa warga Kabupaten Bandung," jelasnya.

Kang DS mengatakan bahwa Kabupaten Bandung sangat menyambut baik program MBG tersebut, bahwa sudah membuat Kantor Satgas Bersama untuk membantu percepatan program MBG. Karena anak-anak sekolah sebagai sasaran penerima manfaat program MBG sudah menunggu kehadiran program tersebut.

"Saat ini sudah 35 dapur yang sudah berjalan, dan sudah terverifikasi hampir 200 dapur. Insya Allah sekitar 260 dapur pada bulan September sudah bisa berjalan. Ditargetkan pada bulan Desember 2025 mencapai 361 titik dapur sudah berjalan," katanya.

Menurutnya, jika program MBG berjalan, uang sekitar Rp 4,3 triliun pada setiap tahunnya akan bergulir di Kabupaten Bandung. Apalagi dengan kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih gayung bersambut, sehingga dengan adanya dua program pemerintah pusat ini saling keterkaitan.

"Dari anggaran Rp 4,3 triliun setiap tahunnya itu, uang akan beredar di masing-masing desa. Kemudian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bisa berjalan, saya yakin pertumbuhan ekonomi masyarakat akan lebih cepat. Saya yakin ini akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung," ucapnya.

Kang DS mengatakan untuk kesiapan program MBG itu, pembentukan Koperasi Merah Putih sudah selesai 100 persen di Kabupaten Bandung. Bahkan saat ini sedang melakukan penyisiran di setiap dapil (daerah pemilihan) terkait program Presiden Prabowo tersebut.

"Saya ingin sukses program MBG ini, maka saya ingin ketemu kepala desa, ketua koperasi, ketua BUMDes, ketua BPD di setiap dapil. Karena saya ingin regulasinya jelas. Saya ingin program ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.

Bupati Bandung berharap Koperasi Merah Putih ini bisa merekrut para petani, yang selama ini mereka masih menggunakan permodalan dari tengkulak, bank emok dan lain sebagainya.

"Makanya, kita akomodir oleh Koperasi Merah Putih ini untuk permodalannya. Kemudian para petani ini diakomodir menjadi anggota koperasi," ujarnya.

Menurutnya, jika koperasi merah putih ini bisa berjalan maksimal dengan karakter gotong royong, yakin koperasi ini tidak perlu lagi mendapatkan pinjaman dana bank jika koperasi ini bisa berjalan dan kepercayaan dari masyarakat kepada pengurus koperasi bisa ditumbuhkan.

Sumber: