Gesernya Aksi MayDay di Kabupaten Bogor

Gesernya Aksi MayDay di Kabupaten Bogor

Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Ketua LKS Tripartit Kabupaten Bogor Komarudin saat memberikan tanggapan seusai melakukan pertemuan di Pendopo Bupati Bogor, pada Rabu (30/4/2025) sore. Foto: Regi--

RADAR JABAR - Tidak ada aksi demonstrasi saat peringatan MayDay besok di Kabupaten Bogor. Diganti dengan olahraga dan makan bersama.

Mulanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengundang tujuh perwakilan serikat buruh dari 24 federasi yang ada di Kabupaten Bogor ke Pendopo Bupati.

Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi dan bertukar pikiran antara Pemkab Bogor dengan perwakilan para buruh. Pada pertemuan kedua belah pihak itu juga beragendakan makan siang bersama.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, pada peringatan hari buruh atau dikenal dengan MayDay (1/5) besok, perwakilan para buruh Kabupaten Bogor akan berangkat ke Jakarta untuk menyalurkan aspirasinya.

Selain itu, pihak Pemkab Bogor juga bersama perwakilan para buruh yang hadir sedang mempersiapkan agenda bersama pada 6 Mei 2025 mendatang.

"Kita pun mempersiapkan bersama dengan rekan-rekan buruh kita akan mengadakan agenda dengan rekan-rekan buruh di tanggal 6 Mei 2025," kata Rudy di Pendopo Bupati Bogor, pada Rabu (30/4/2025).

BACA JUGA:Pemkab Bogor Undang Serikat Buruh, Bahas MayDay Diawali Makan Siang Bersama

BACA JUGA:Kepedulian PLN Icon Plus Terhadap Keindahan Dan Keselamatan Masyarakat Dengan Perapihan Kabel Optik

Menurutnya, kegiatan pada (6/5) mendatang akan menjadi agenda yang humanis seperti olahraga bersama hingga makan bareng.

"Tetapi kegiatan itu akan menjadi kegiatan yang humanis kita olahraga bersama, berkumpul bersama, makan bareng, kalau bisa kita ingin momentum kebangkitan Kabupaten Bogor dibangun oleh semua kelompok, semua warna yang berbeda beda," katanya.

Pada pertemuan itu, kata Rudy, terdapat dua hal yang menjadi pembahasan bersama para perwakilan serikat buruh yang datang.

"Pertama tadi kita sampaikan kita butuh kondusifitas dan stabilitas investasi di Kabupaten Bogor. Kedua kita pun tidak boleh memgabaikan harapan harapan dari para buruh, semua harus sinergi, semua harus selaras," ungkapnya.

Ia menutur, pihak Pemkab Bogor melalui Dinsnaker terdapat rencana kegiatan tiap tiga atau empat bulan akan mengadakan sarasehan atau duduk bersama antara pengusaha dan perwakilan buruh.

"Sehingga beberapa hal yang harus disampaikan tidak perlu disampaikan dijalan, tapi segala hal kita selesaikan dimeja rapat kita diskusi, kita musyawarah sehingga menjadi kebijakan yang disepakati oleh semua pihak dan kebijakan tersebut dapat dirasakan oleh buruh yang ada," ucapnya.

Sumber: