Wajah Baru Lapangan Upakarti Soreang, Kado untuk Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung

Wajah Baru Lapangan Upakarti Soreang, Kado untuk Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung

Peringatan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung.--Yusuf/Radar Jabar

RADAR JABAR - Peringatan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung lebih istimewa dengan wajah baru Lapangan Upakarti Soreang.

Dimana, apangan ikonik ini biasa digunakan sebagai tempat upacara peringatan bagi jajaran Pemkab Bandung maupun sebagai ruang publik masyarakat.

Bupati Dadang Supriatna menyatakan, penataan Kawasan Terpadu Lapangan Upakarti kini telah selesai dan sudah bisa digunakan oleh masyarakat Kabupaten Bandung khususnya di wilayah Soreang.

Peresmian penataan lapangan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Dadang Supriatna, seusai upacara peringatan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Senin 21 April 2025. 

BACA JUGA:Keraton Sumedang Larang Akui Mahkota Binokasih Sanghyang Pake yang Datang ke Kabupaten Bogor adalah Replika

BACA JUGA:Radya Anom Ungkap Alasan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake ke Kabupaten Bogor

"Lapangan Upakarti Soreang kini hadir dengan wajah baru, beralaskan rumput sintetis dan difungsikan sebagai ruang publik terbuka untuk seluruh warga Kabupaten Bandung," kata bupati yang akrab disapa Kang DS ini.

Ia menguraikan, lapangan yang dibangun tahun 1990-an ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk olahraga, rekreasi, hingga berbagai aktivitas sosial.

"Ini semua merupakan bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas sekaligus sebagai kado di Hari Jadi ke-384," imbuh Kang DS.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa menyatakan, banyak perubahan yang signifikan dari wajah baru Lapangan Upakarti Soreang.

BACA JUGA:Siswa SMPN 2 Cibinong Hilang Handphone Pada Acara Penyambutan Mahkota Binokasih di Kompleks Pemkab Bogor

BACA JUGA:Radya Anom Sumedang Larang: Bupati Bogor Rudy Susmanto Putra Trah dari Sumedang Larang

"Sekarang Lapang Upakarti lebih inklusif. Karena pagarnya juga sudah digeser agar lebih terbuka untuk semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Ia menyebutkan, unsur identitas lokal asli tetap dipertahankan seperti Tugu Upakarti. Pintu gerbangnya yang kini berbentuk dua bilah senjata kujang, merupakan simbolis dan filosofis dari gunungan wayang sebagai kearifan lokal Kabupaten Bandung. 

Sumber: