Pemkot Bandung Beri Modal Usaha Rp2 Juta Untuk Perempuan Kepala Keluarga

Pemkot Bandung Beri Modal Usaha Rp2 Juta Untuk Perempuan Kepala Keluarga

Pemkot Bandung Beri Modal Usaha Rp2 Juta Untuk Perempuan Kepala Keluarga--Antara

RADAR JABAR - Pemerintah Kota Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan perempuan yang menjadi kepala keluarga (Pekka) dengan menyalurkan bantuan modal usaha hingga Rp2 juta.

Program ini dijalankan oleh Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peran penting perempuan dalam menopang kehidupan rumah tangga.

Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, menegaskan bahwa perempuan yang memikul tanggung jawab sebagai kepala keluarga layak diberikan perhatian dan penghargaan atas kontribusinya, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial.

Menurutnya, perjuangan perempuan sebagai tulang punggung keluarga, khususnya yang menjadi orang tua tunggal, sangat berat dan memerlukan dukungan penuh dari berbagai pihak.

"perempuan yang menjadi kepala keluarga ini perlu kita apresiasi karena mereka memikul beban ganda. Terutama bagi mereka yang menjalani peran sebagai ibu tunggal, tentu perjuangannya tidak mudah," ujar Uum di Bandung, Senin, yang dikutip dari laman Antara.

Ia juga menambahkan bahwa definisi Pekka tidak hanya merujuk pada perempuan yang berstatus janda.

Dalam konteks program ini, perempuan yang masih bersuami tetapi harus menjadi pencari nafkah utama karena pasangannya tidak mampu bekerja akibat sakit atau kondisi lainnya, juga termasuk dalam kategori penerima manfaat.

"Meski secara legal mereka masih memiliki suami, jika dalam praktiknya mereka yang menanggung beban ekonomi keluarga karena suaminya tidak bekerja, maka mereka tetap termasuk Pekka," jelasnya.

Untuk mendukung kemandirian ekonomi para Pekka, DP3A Kota Bandung menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan, seperti menjahit, membuat pastry, dan keterampilan lain yang disesuaikan dengan minat dan potensi individu peserta.

Setelah menyelesaikan pelatihan, para perempuan ini juga mendapatkan bantuan modal usaha melalui kolaborasi dengan Baznas Kota Bandung.

“Setidaknya ada 160 perempuan kepala keluarga yang telah kami bantu. Mereka mendapatkan modal usaha antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta setelah mengikuti pelatihan keterampilan terlebih dahulu,” jelas Uum.

Tidak hanya berhenti pada pelatihan dan pemberian modal, Pemkot Bandung juga memfasilitasi pemasaran produk usaha para Pekka.

Salah satunya melalui program Warung Cetar, yang merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program ini menjadi wadah bagi perempuan kepala keluarga untuk menjual produk-produk mereka secara lebih luas.

"Produk-produk yang dijual di Warung Cetar sebagian besar berasal dari para perempuan kepala keluarga yang telah kami bina. Ini menjadi sarana pemasaran sekaligus peluang peningkatan ekonomi mereka," tambahnya.

Dengan adanya program pemberdayaan ini, DP3A Kota Bandung berharap para perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga dapat bangkit secara ekonomi, menjadi lebih mandiri, serta mampu membangun usaha yang berkelanjutan.

Uum juga menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan, khususnya dalam peran strategis seperti Pekka, merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara menyeluruh.

Sumber: