Terlibat Kasus Penganiayaan Jukir Hingga Tewas di Cimaung Bandung, Polisi Amankan 21 Anggota Brigez

Terlibat Kasus Penganiayaan Jukir Hingga Tewas di Cimaung Bandung, Polisi Amankan 21 Anggota Brigez

Terlibat Kasus Penganiayaan Jukir Hingga Tewas di Cimaung Bandung,--Radar Jabar

RADAR JABAR - Dalam waktu 38 jam Polisi berhasil mengamankan 21 orang anggota geng motor yang terlibat dalam aksi kekerasan terhadap seorang juru parkir di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Peristiwa yang sempat terekam kamera dan viral di media sosial itu mengakibatkan korban meninggal dunia akibat luka serius yang diderita.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan bahwa tim gabungan dari Satreskrim Polresta Bandung dan Polsek setempat telah melakukan penyelidikan intensif sejak kejadian tersebut.

"Hasilnya, pada malam tadi, sebanyak 10 orang berhasil diamankan di wilayah Garut," ujar Aldi, Selasa18 Maret 2025.

Dari hasil pendalaman sementara, pihaknya berhasil mengamankan beberapa pelaku utama yang saat kejadian ikut melakukan kekerasan bersama-sama.

"Sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Dari 10 orang ini, lima orang merupakan pelaku utama,” jelasnya.

 

BACA JUGA:Geledah Markas Brigez, Polresta Bandung Amankan Tujuh Orang dan Sebuah Cerulit

 

Selain para pelaku utama, kata ia, polisi juga mengamankan sejumlah pihak lain yang diduga terlibat membantu para tersangka melarikan diri atau menghalangi proses penyidikan.

“Beberapa dari mereka ikut memfasilitasi para tersangka untuk melarikan diri. Saat ini, kami masih mendalami peran-peran mereka lebih lanjut,” jelasnya.

Secara keseluruhan, sudah 21 orang diamankan sejak hari pertama penyelidikan. Namun, tidak semuanya ditetapkan sebagai tersangka.

Penangkapan di Garut disebut sebagai terobosan penting, mengingat para pelaku yang ditangkap termasuk dalam kelompok inti pelaku kekerasan.

“Mereka ini yang terlihat di CCTV, dalam video yang beredar, orang-orang yang secara langsung memukul dan menganiaya korban,” tegas Aldi.

Dalam penyelidikan awal, polisi juga mengungkap dugaan motif di balik penganiayaan tersebut.

“Motifnya, sementara ini, hanya karena ketersinggungan,” pungkasnya. (ysp)

Sumber: