Susun Kajian dan Data Komprehensif, Bupati Bandung Instruksikan Pembahasan Kenaikan Tipelogi BPBD
Susun Kajian dan Data Komprehensif, Bupati Bandung Instruksikan Pembahasan Kenaikan Tipelogi BPBD-Yusuf-Radar Jabar
RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna turut menyampaikan apresiasinya atas kinerja jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung selama ini.
Meski BPBD memiliki berbagai keterbatasan baik SDM (Sumber Daya Manusia), sarana maupun prasarana, namun kinerjanya bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Disamping mengalami keterbatasan, tetapi BPBD telah mencatat beberapa keberhasilan dalam tugas dan membuat inovasi terkait dengan tugas dan fungsinya.
Hal ini dikatakan Bupati Bandung saat melaksanakan kunjungan kerja dan ekspos di Kantor BPBD Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis, 23 Januari 2025.
BACA JUGA:Terima Kunker Wakapolda Jabar, KBP Aldi Perkenalkan Inovasi Lapor Pak Kapolresta
BACA JUGA:Ketua DPRD Kabupaten Bandung Dukung Penambahan Kader Program Perempuan Kawal JKN
Kehadiran Bupati Dadang Supriatna didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung yang juga Kepala BPBD Kabupaten Bandung Cakra Amiyana disambut langsung Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama beserta jajaran BPBD.
Pada ekspos di BPBD, Dadang Supriatna menyampaikan arahannya kepada BPBD, di antaranya terkait tipelogi BPBD Kabupaten Bandung.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna meminta kepada Sekretaris Daerah untuk menyusun kajian dan data komprehensif mengenai peningkatan tipelogi dari B ke A.
Ia pun mengintruksikan Sekretaris Daerah dan BPBD untuk melakukan komunikasi aktif dengan BNPB terkait beban kerja dan kondisi obyektif wilayah Kabupaten Bandung, sebagai justifikasi perubahan tipelogi.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas, Kalapas Narkotika Kunjungi Polresta Bandung
BACA JUGA:Aroma Busuk Tumpukan Sampah di TPPS Ciparay Dikeluhkan Pedagang dan Pembeli
Tak hanya itu, Kang DS turut menginstruksikan kepada Kepala BKPSDM dan meminta menghitung kebutuhan pegawai di setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah), termasuk BPBD, dengan proyeksi kebutuhan hingga lima tahun mendatang.
"Penyusunan jumlah pegawai harus disesuaikan dengan visi pembangunan Kabupaten Bandung dan prioritas program kerja," katanya.
Sumber: