Pemkab Bogor Libatkan 34.636 UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis

Pemkab Bogor Libatkan 34.636 UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis

Pemkab Bogor Libatkan 34.636 UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis--Antara

RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, telah menyiapkan 34.636 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di wilayah tersebut.

"Kami telah memberikan pendampingan kepada UMKM, termasuk dalam hal legalitas, dan mereka pun aktif mengurusnya," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, di Cibinong, Jumat.

Namun, Iman menyebutkan bahwa hingga saat ini, Badan Gizi Nasional selaku pelaksana program belum menyampaikan informasi kepada Pemkab Bogor terkait mekanisme pelibatan UMKM dalam program tersebut.

Meski demikian, Pemkab Bogor tetap mempersiapkan UMKM untuk terlibat dalam program tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mematangkan kolaborasi antara UMKM dan koperasi guna menyediakan bantuan modal usaha, sehingga dapat mendorong perputaran roda ekonomi daerah.

"Terdapat kerja sama antara koperasi dan UMKM, di mana koperasi berperan untuk merangkul dan mendukung UMKM," jelas Iman.

Pemkab Bogor juga telah menghubungkan 34.636 UMKM dengan ratusan koperasi di wilayahnya untuk mempermudah akses permodalan.

 

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tanggapi Wacana Edukasi Pasar Modal Mulai dari Tingkat SD

BACA JUGA:Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Angkat Suara Soal Pemutusan Kontrak dengan Pengelola MCK

 

Dari total 768 koperasi yang ada di Kabupaten Bogor, sekitar 20 persen dinyatakan aktif dan siap memberikan dukungan modal kepada UMKM.

"Koperasi dan UMKM merupakan bagian yang saling terkait dan saling mendukung satu sama lain," tambah Iman.

Pemkab Bogor sebelumnya telah melibatkan UMKM binaannya dalam uji coba Program Makan Bergizi Gratis di dua sekolah, yakni SDN Pakansari 1 Cibinong dan SMPN 3 Cibungbulang.

Uji coba ini didukung oleh dana CSR dari Bank Jabar Banten (BJB), sementara anggaran resmi program dari pemerintah pusat baru direncanakan untuk tahun 2025.

Dalam uji coba ini, makanan bergizi lengkap dengan susu kemasan senilai Rp15 ribu per porsi dibagikan selama lima hari di masing-masing sekolah. Total biaya yang dihabiskan mencapai Rp141.930.000.

Pelaksanaan uji coba di SDN Pakansari 1 berlangsung pada 1-7 November dengan jumlah penerima sebanyak 665 siswa. Sementara di SMPN 3 Cibungbulang, kegiatan serupa dilakukan pada 18-22 November dengan penerima sebanyak 829 siswa.

Sumber: